Menu

Nyesel Baru Tahu Sekarang, Duduk dengan Cara yang Salah saat BAB Ternyata Bisa Picu Kanker Usus! Duh...

01 Agustus 2022 13:15 WIB

Ilustrasi kanker usus (Yale University/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kanker usus adalah penyakit yang mengacu pada kanker yang dimulai di usus besar. Tergantung di mana kanker dimulai, kanker usus dapat disebut kanker usus besar atau rektum. 

Kebanyakan orang yang didiagnosis dengan penyakit ini berusia di atas 60 tahun, dan kanker khusus ini juga menjadi semakin umum di negara-negara Barat.

Kamu mesti tahu, Beauty, faktor risiko kanker sangat luas. Banyak penelitian telah menemukan bahwa sembelit kronis merupakan faktor risiko utama untuk kanker usus

Ada juga bukti bahwa kebiasaan di toilet yang buruk atau tak tepat juga dapat menyebabkan kanker ini.  Ya, duduk untuk mengosongkan usus lebih mungkin menyebabkan sembelit, dan kanker usus, daripada jongkok.

Apakah jongkok lebih baik?

Jongkok adalah posisi alami untuk buang air besar (BAB) karena memungkinkan gravitasi untuk melakukan sebagian besar pekerjaan. Saat kita berjongkok, berat alami tubuh menekan, jadi kita tidak perlu mengejan.

Jongkok memungkinkan katup ileocaecal – katup antara usus kecil dan usus besar – untuk menutup sendiri secara alami. Selanjutnya, puborectalis, yang merupakan otot yang menempel pada tulang kemaluan, mampu rileks lebih baik saat jongkok. Semua ini memungkinkan pergerakan usus yang lebih mudah, tanpa banyak usaha.

Apa yang terjadi ketika kita duduk di toilet?

Duduk di kursi toilet sebenarnya mencegah katup ileocaecal menutup dengan benar. Ini membuat kita lebih sulit untuk mencapai tekanan usus internal yang tepat untuk berhasil buang air besar. 

Saat duduk di toilet, otot dasar panggul yang digunakan untuk mengontrol kandung kemih dan usus tetap mengerut. Ketika otot puborektalis tidak rileks, kita berusaha melawannya untuk buang air besar sambil duduk.

Penyebab lain dari kanker usus

Penyebab pasti kanker usus sebenarnya tak diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko. Salah satu faktor tersebut adalah usia. Hampir 9 dari 10 orang dengan kanker usus berusia 60 tahun atau lebih. 

Faktor risiko lainnya adalah makanan yang kita makan, Beauty. Diet tinggi daging merah atau olahan dan rendah serat dapat meningkatkan risiko. Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, maka kamu bisa berisiko lebih tinggi terkena kanker usus. 

Hal yang sama berlaku untuk orang yang tak aktif secara fisik. Minum alkohol dan merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus. Riwayat keluarga kanker usus juga dapat menempatkan kamu pada risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Cara menghindari kanker usus

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk memastikan kamu memiliki usus yang sehat, untuk menghindari sembelit. Makan makanan sehat dengan makanan rumahan, dan hindari junk food yang tinggi lemak dan makanan olahan. 

Sertakan buah dan sayuran kaya serat dalam diet harian, dan minum banyak air setiap hari. Makan buah-buahan seperti kiwi dapat membantu memperlancar buang air besar secara teratur.

Olahraga teratur juga dapat membantu merangsang waktu transit usus. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, para peneliti telah menemukan bukti bahwa pelari memiliki tumor lebih sedikit, dibandingkan dengan non-pelari.

Gejala kanker usus

Ketika kanker usus berkembang, perubahan gerakan usus adalah salah satu gejala pertama yang diperhatikan pasien. Menurut NHS UK, lebih dari 90 persen pasien dengan kanker usus mengalami perubahan dalam gerakan usus mereka. Perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus dapat mencakup buang air besar lebih sering, dan kotoran juga bisa menjadi lebih berair.

Gejala lainnya adalah adanya darah terus-terusans di kotoran yang terjadi tanpa alasan yang jelas atau dikaitkan dengan perubahan kebiasaan buang air besar. 

Sakit perut bagian bawah yang terus-menerus, kembung atau ketidaknyamanan yang selalu disebabkan oleh makan juga bisa menjadi tanda kanker usus. Ini bisa disertai dengan hilangnya nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja secara signifikan.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!

Artikel Pilihan