Menu

Jangan Asal, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Vaksin Booster Kedua

01 Agustus 2022 13:10 WIB

Ilustrasi vaksin jenis Sinovac. (Freepik/rawpixel.com)

HerStory, Bandung —

Saat ini Covid-19 kembali menjadi perhatian masyarakat. Alhasil, pemerintah pun menyediakan vaksin Booster Covid-19 kedua dalam waktu dekat untuk umum.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melakukan vaksin booster ya Moms. Kira-kira apa saja? Yuk, simak artikel berikut ini.

Waktu yang Tepat untuk Vaksin Booster Kedua

1. Agar bisa melaksanakan vaksin booster kedua, kamu sudah harus terlebih dahulu melakukan vaksin booster pertama.

2. Kamu harus memenuhi syarat jeda waktu sekitar 6 bulan setelah mendapat suntikan vaksin booster dosis pertama

3. Kamu bisa mendapatkan tiket untuk melaksanakan vaksin booster kedua yang bisa dicek melalui aplikasi PeduliLindungi

4. Jika kamu seorang penyintas Covid-19 dengan gejala berat, maka kamu boleh melakukan vaksin booster kedua kalau sudah melalui jeda waktu 3 bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19

Jenis Vaksin Booster Kedua

1. CoronaVac (Sinovac)

CoronaVac adalah vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinovac Biotech, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di China dengan kantor pusat di Beijing. 

Vaksin dua dosis ini direkomendasikan untuk individu berusia 18 tahun ke atas. 

2. Corminatory (Pfizer)

CDC.Gov menulis rekomendasi  booster vaksin COVID-19 Pfizer untuk orang-orang yang memenuhi syarat sebagai berikut:

- Setidaknya sudah ada jeda waktu selama 5 bulan setelah dosis pertama disuntikkan 

- Orang yang mengalami immunocompromised sedang atau berat, setidaknya 3 bulan setelah mendapatkan suntikan dosis pertama

3. AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)

Suntikan booster vaksin Covid-19 AstraZeneca menghasilkan respons kekebalan yang lebih kuat terhadap berbagai varian virus corona, termasuk varian omicron.

4. Moderna

CDC merekomendasikan tentang kapan orang dapat menerima suntikan booster. Kamu bisa memperoleh suntikan booster dosis kedua setelah interval 5 bulan.

5. Zifivax

Zifivax adalah vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan biofarmasi yang berbasis di China. Zifivax adalah vaksin yang dikembangkan dengan teknologi platform subunit protein lonjakan glikoprotein rekombinan yang dapat memicu sistem kekebalan tubuh manusia ketika disuntikkan, tidak seperti vaksin Sinovac yang merupakan vaksin yang tidak aktif.

6. Sinopharm

Untuk sementara WHO merekomendasikan penggunaan vaksin COVID-19 Sinopharm pada wanita hamil untuk membantu wanita hamil terhindar dari risiko COVID-19 selama masa kehamilan.