Menu

Beware Beauty, Ini Tanda Peringatan Serangan Jantung yang Mungkin Muncul di Telinga, Jangan Disepelein!

03 Agustus 2022 07:19 WIB

Ilustrasi wanita menutup telinga. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, serangan jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit ini pada tahun 2016, mewakili 31i semua kematian global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dari kematian ini, Badan Kesehatan Global menunjukkan bahwa 85% disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Salah satu alasan utama di balik angka yang mengkhawatirkan tersebut adalah kemampuan penyakit untuk menyerang secara tiba-tiba dan tanpa tanda atau gejala sebelumnya. Bahkan jika gejalanya muncul, mereka mudah disalahartikan atau disalahpahami sebagai sesuatu yang umum seperti gangguan pencernaan atau mulas.

Dan dikutip dari Times of India, berikut adalah beberapa tanda peringatan serangan jantung yang harus diwaspadai, Beauty. 

Tanda-tanda serangan jantung yang harus diwaspadai

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Sebagian besar serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah atau kiri dada yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit atau yang hilang dan muncul kembali. 

Ketidaknyamanan bisa terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, meremas, kepenuhan, atau rasa sakit. Kamu akan merasa lemah, pusing, atau pingsan, dan juga bisa berkeringat dingin.

American Heart Association (AHA) menyarankan gejala serangan jantung dapat bervariasi pada pria dan wanita.

Seperti pada pria, gejala serangan jantung yang paling umum pada wanita adalah nyeri dada (angina) atau ketidaknyamanan. Tetapi wanita lebih mungkin mengalami beberapa gejala umum lainnya daripada pria, terutama sesak napas, mual/muntah, dan punggung atau rahang. rasa sakit," tubuh kesehatan menjelaskan.

Waspadai kemunculan tanda ini di telinga

Tanda lain yang sangat tak biasa yang mencakup telinga disebut 'Frank', yang merupakan lipatan diagonal di cuping telinga yang memanjang dari tragus melintasi lobulus ke tepi belakang daun telinga.

Kondisi ini dinamai Sanders T. Frank, karena dia adalah yang pertama mengamati lipatan pada pasien dengan nyeri dada dan penyumbatan arteri koroner.

Tanda ini terkait dengan patologi jantung, dan juga terkait dengan aterosklerosis arteri koroner. Namun, tidak ada jawaban pasti atau bukti kuat untuk membuktikan hal yang sama.

Tanda-tanda ‘Frank’ bisa menunjukkan sesuatu yang lain

Perlu kamu ketahui, Beauty, ada beberapa teori di balik tanda Frank. Laporan menunjukkan bahwa tanda Frank bisa menjadi prediktor infark serebral. Ini juga telah dikaitkan dengan penuaan dini dan hilangnya serat dermal dan pembuluh darah.

Tingkat keparahannya pun dapat bervariasi dari Grade 1 hingga Grade 3. Grade 1 termasuk sedikit kerutan di daun telinga. Grade 2a melibatkan lipatan superfisial di daun telinga. Kemudian, Grade  2b adalah ketika lipatan menyebar lebih dari setengah di daun telinga dan akhirnya, Grade  3 melibatkan lipatan yang dalam di seluruh daun telinga.

Faktor risiko lain untuk serangan jantung

Serangan jantung adalah suatu kondisi yang memiliki beberapa faktor risiko. Menurut Mayo Clinic, pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas memiliki risiko lebih besar terkena serangan jantung daripada pria dan wanita yang lebih muda. 

Selain itu, orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik lebih rentan terhadap serangan jantung.

Gak Cuma itu, kebiasaan gaya hidup tertentu seperti penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, stres, diet tidak sehat, juga bisa jadi faktor risiko tertentu yang dapat menyebabkan serangan jantung, Beauty.

Cara terbaik mengurangi risiko penyakit jantung

Fyi Beauty, cara terbaik untuk mencegah atau mengurangi risiko serangan jantung adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Makan makanan ringan dan bersih, berolahraga secara teratur, mengelola stres dan kondisi kesehatan lainnya dapat membantu meminimalkan peluangmu terkena penyakit jantung.

Jika kamu sedang mengonsumsi obat untuk kondisi tertentu yang berhubungan dengan jantung, maka kamu harus meminumnya sesuai petunjuk dan konsisten.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Artikel Pilihan