Ilustrasi pusing (Freepik/Edited by HerStory)
Moms, jangan pernah sepelekan sekecil apapun penyakit yang kamu alami. Bisa jadi, itu tanda penyakit yang berbahaya bahkan bisa mengancam jiwa, misalnya kanker otak. Penyebba penyakit ini belum diketahui secara pasti.
Tapi, terdapat beberapa faktor yang diduga membuat seseorang lebih rentan mengalami kanker otak, di antaranya adanya mutasi genetik, riwayat kanker otak dalam keluarga, usia tua, dan paparan radiasi.
Makanan ternyata juga bisa menjadi faktor risiko kanker otak. Oleh sebab itu, kita patut waspada ketika akan mengonsumsi makanan tertentu. Berikut ini beberapa makanan penyebab kanker otak, antara lain:
Konsumsi alkohol berhubungan dengan timbulnya beberapa jenis kanker, seperti kanker mulut, kanker nasofaring, kanker esofagus, kanker payudara, hingga kanker otak. Risiko kanker akan meningkat apabila dosis alkohol yang dikonsumsi berlebihan, apalagi disertai konsumsi tembakau.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi alkohol, bahkan bila perlu hindari.
Beberapa jenis jamur, salah satunya Aspergillus flavus, mengandung metabolit aflatoksin. Jamur Aspergillus flavus dapat menjadi parasit pada kacang, pohon kacang, dan biji-bijian.
Bahayanya, aflatoksin secara tidak sadar dapat dikonsumsi hewan dari biji-bijian yang sudah mengandung jamur tersebut. Hal ini juga berlaku untuk ibu menyusui yang mengonsumsi kacang yang mengandung aflatoksin.
Makanan penyebab kanker otak berikutnya adalah daging merah. Asupan daging merah berkaitan dengan peningkatan risiko kejadian tumor otak glioma. Meskipun beberapa penelitian masih menyimpulkan hasil yang saling bertentangan, kamu perlu memperhatikan asupan daging merah.
Selain diduga memicu kanker, asupan daging merah yang terlalu tinggi juga berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Siapa yang menduga bahwa makanan penyebab kanker otak termasuk yang banyak digemari orang? Bila kamu salah satu penggemar telur, kamu perlu berhati-hati. Asupan telur ternyata berhubungan dengan kejadian kanker otak jenis glioma.
Sayangnya, pada penelitian yang menyebutkan hal tersebut nggak dijelaskan secara rinci jumlah asupan telur yang dapat meningkatkan risiko terjadinya glioma. Akan tetapi, sebagai aturan umum, asupan telur sebanyak 2-3 sehari terbilang aman untuk kesehatanmu. Jadi, sebisa mungkin batasi konsumsi telur harianmu.
Konsumsi ikan asin perlu diperhatikan, karena mengandung N-nitrosodimetilamin dan N-nitroso. Kedua senyawa ini dapat memicu terjadinya kanker. Selain ikan asin, Profesor Jiankun Hu dari University of New South Wales menyebutkan dalam studinya, konsumsi sayuran asin akan meningkatkan risiko kanker otak tipe glioma dan meningioma.