Menu

Miris! Curhatan Pasien Cacar Monyet: Ini Sangat Menyiksa

12 Agustus 2022 22:05 WIB

Kasus monkeypox atau cacar monyet semakin banyak ditemukan di banyak negara di dunia.(Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Medan —

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah cacar monyet sebagai ‘darurat kesehatan global’. Kasus cacar monyet atau monkeypox telah menyebar ke 80 negara di seluruh dunia.

Meski kasus cacar monyet mengalami peningkatan, masih banyak banyak yang tak mengetahui gejalanya. Para ahli beranggapan bahwa hal inilah yang menyebabkan kasus cacar monyet terus mengalami lonjakan di seluruh dunia.

Gejala cacar monyet

Belum malam ini seorang penderita cacar monyet bercerita tentang gejala yang dialaminya. Ollie Sinha awalnya mengira bahwa ia terinfeksi Covid-19 sebab gejalanya awalnya sangat mirip.

"Saya memiliki sistem kekebalan yang lemah karena alasan kesehatan pribadi dan saya juga cenderung sering mengupas kulit saya karena (gangguan) kecemasan. Saya tidak tertular melalui hubungan seks," kata Ollie, dikutip dari The Health Site.

Awalnya gejala yang diderita Ollie adalah demam dan ia juga berkeringat parah di malam hari. Lalu dalam beberapa hari muncul gejala lain yang diikuti lesi kulit.

"Awalnya saya khawatir itu Covid-19 karena ayah saya positif dan saya batuk-batuk juga cukup parah. Namun, gejala cacar monyet di kulit mulai muncul setelah beberapa hari," tambahnya.

Lesi kulit menyebabkan lepuh, kemerahan, benjolan yang mulai membesar, hingga akhirnya terisi nanah.

"Benjolan mulai membesar dan berada di tempat yang sangat disayangkan. Saya mulai mengalami rasa sakit yang paling parah dalam hidup saya," lanjutnya.

Kondisi tersebut membuatnya kesulitan untuk tidur. Ollie merasakan sakit yang luar biasa.

Artikel Pilihan