Menu

Yakin Masih Mau Dijauhi? Disebut Bisa 'Undang' Penyakit Mematikan, Konsumsi Jeroan Ternyata Bisa Bikin...

15 Agustus 2022 11:45 WIB

ilustrasi jeroan (Halodoc/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Banyak orang berpikir bahwa jeroan adalah salah satu makanan pemicu penyakit dan bisa mengganggu kesehatan tubuh kalau dikonsumsi terlalu sering. Ternyata, gak banyak juga yang tahu bahwa ternyata jeroan memiiki banyak manfaat lho!

Memang betul kalau jeroan mengandung asupan kolesterol yang memicu kolesterol tinggi pada seseorang. Bahkan mengutip dari Healthline, dicuplik dari Nakita, Senin (15/8/2022),  di dalam jeroan ditemukan hiperkolesterolemia dan hubungannya dengan risiko hiperurisemia atau risiko penyakit asam urat.

Selain itu, mengonsumsi jeroan terlalu sering juga dinilai mampu menyebabkan peningkatan kadar asam urat sekaligus memicu serangan gout atau penyakit asam urat.

Selain itu, asupan memak jenuh terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2.

Tapi kamu tak boleh menyepelekan jeroan begitu saja. Di balik beberapa risiko yang mengintai, jeroan ternyata bermanfaat dikonsumsi dengan beberapa kondisi tertentu.

Mengutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa manfaat jeroan yang kerap diabaikan. Berikut adalah manfaat mengonsumsi jeroan

Manfaat Mengonsumsi Jeroan

1. Vitamin B

Jeroan ternyata kaya akan vitamin B, terutama B6 dan B12. Kandungan vitamin tersebut memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh manusia.

Vitamin B6 sangat penting untuk memecah protein, karbohidrat dan lemak. Vitamin tersebut juga mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

Sementara itu, B12 diperlukan untuk membuat sel otak dan saraf, DNA dan sel darah merah. 

2. Zat Besi

Selain kandungan vitamin B, jeroan juga mengandung zat besi. Perlu diketahui, zat besi sangat diperlukan tubuh untuk membuat hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Menurut ahli diet Julia Zumpano mengutip dari Cleveland Clinic, organ dalam hewan atau jeroan juga bisa menjadi sumber zat besi.

Bahkan, kandungan zat besi jeroan lebih tinggi daripada bagian dagingnya. Misalnya, empat ons hati ayam mengandung 10,2 miligram zat besi.

3. Asam alfa-lipoat

Jeroan mengandung asam alfa lipoat. Kandungan tersebut membantu melindungi mitokondria dari kerusakan, bagian dari sel tubuh yang menghasilkan energi.

Asam alfa lipoat juga membantu mengatasi kerusakan saraf yang terkait dengan diabetes. Meskipun sebenarnya tubuh kita bisa membuat asam alfa lipoat sendiri, akan tetapi produksi asam alfa lipoat akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Oleh sebab itu, Moms bisa mendapat tambahan asupan asam lipoat dari makanan, salah satunya jeroan, terutama hati dan ginjal.

4. Protein

Terakhir, sebagai makanan dari hewan tentu saja jeroan mengandung protein. Protein dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru dan memperbaiki sel yang rusak.

Meski proteinnya tak setinggi bagian otot, namun kandungan protein pada jeroan tak bisa kita sepelekan.

Misalnya, FoodData Central Departemen Pertanian AS melaporkan bahwa 100 gram hati sapi mengandung 20,4 gram protein.

Sedangkan sirloin steak dalam jumlah yang sama memiliki 22,8 gram. Oleh sebab itu, jangan abaikan manfaat jeroan. 

Tetapi tetap harus bijak dan juga tak berlebihan dalam mengonsumsinya. Tujuannya agar kamu bisa mendapatkan manfaatnya, tetapi juga tak merasakan risiko atau bahayanya.