Menu

Gejala Diabetes di Kaki: Ini Tujuh Tanda yang Menunjukkan Kadar Gula Darahmu Tinggi Beauty, Waspada Ya!

15 Agustus 2022 16:14 WIB

Ilustrasi diabetes. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, diabetes adalah penyakit kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuhmu memproses dan menggunakan glukosa dari makanan yang kamu makan. Ini terjadi ketika pankreas tak dapat memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tak dapat secara efektif memanfaatkan insulin yang dihasilkannya.

Berbagai jenis diabetes dapat mempengaruhi tubuh termasuk diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, pradiabetes dan diabetes gestasional. Namun, kesemuanya merupakan masalah umum akibat tubuh terlalu banyak memiliki glukosa dalam aliran darah.

Meski begitu, diabetes juga dapat menyebabkan dua jenis masalah pada kaki yaitu neuropati diabetik dan penyakit pembuluh darah perifer, lho Beauty.

Pada neuropati diabetik, diabetes yang tak terkontrol dapat mempengaruhi dan merusak saraf, sedangkan penyakit pembuluh darah perifer juga mempengaruhi aliran darah, sehingga menimbulkan beberapa gejala yang timbul pada kaki itu sendiri. 

Dan dikutip dari Times of India, berikut beberapa gejala diabetes yang perlu diperhatikan pada kaki, Beauty, waspada ya!

1. Nyeri, kesemutan, dan mati rasa di kaki 

Neuropati diabetik adalah jenis kerusakan saraf yang dapat terjadi pada penderita diabetes. Menurut Mayo Clinic, neuropati diabetik paling sering merusak saraf di kaki.

Adaun gejalanya meliputi rasa sakit dan mati rasa di kaki dan tangan. Selain itu, dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah dan jantung. Sementara beberapa orang hanya menderita gejala ringan, ada orang yang gejalanya bisa sangat menyakitkan dan melemahkan.

2. Ulkus kaki

Umumnya, ulkus kaki ditandai dengan pecahnya kulit atau luka yang dalam. Ulkus kaki diabetik adalah luka terbuka yang umum terjadi pada sekitar 15 persen pasien diabetes, dan terutama ditemukan di bagian bawah kaki. 

Dalam kasus ringan, borok kaki dapat menyebabkan kulit mengelupas, namun pada kasus yang parah, dapat menyebabkan amputasi. Menurut para ahli, kuncinya adalah mengurangi risiko diabetes sejak dini.

3. ‘Kaki atlet’

Kerusakan saraf akibat diabetes juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena komplikasi kaki termasuk ‘kaki atlet’. 

‘Kaki atlet’ adalah infeksi jamur yang menyebabkan gatal, kemerahan, dan pecah-pecah. Ini dapat mempengaruhi satu atau kedua kaki dan kemungkinan akan memerlukan obat yang menghilangkan jamur yang menyebabkan infeksi.

4. Kaki jagung atau kapalan

Diabetes juga dapat menyebabkan kaki jagung dan kapalan, lho Beauty.

Kaki jagung adalah penumpukan kulit keras di dekat area tulang jari kaki atau di antara jari kaki. Sementara, kapalan adalah penumpukan kulit keras di bagian bawah kaki, menurut WebMD.

5. Infeksi jamur pada kuku

Orang dengan diabetes juga memiliki peningkatan risiko infeksi jamur yang disebut onikomikosis, yang biasanya mempengaruhi kuku kaki. Hal ini menyebabkan kuku berubah warna (coklat kekuningan atau buram), tebal, dan rapuh. 

Sementara dalam beberapa kasus kuku dapat memisahkan diri dari kuku lain, dalam kasus lain, kuku bisa hancur. Infeksi jamur pada kuku juga bisa terjadi akibat cedera.

6. Ganggren

Karena diabetes mempengaruhi pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen pada jari tangan dan kaki, hal itu dapat menyebabkan gangren. Gangren terjadi ketika aliran darah terputus dan jaringan mati. Ini bahkan dapat meningkatkan kemungkinan amputasi.

7. Deformitas kaki

Mengingat bahwa diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, diabetes juga dapat melemahkan otot-otot di kaki dan menyebabkan masalah seperti hammertoes, cakar kaki, kepala metatarsal menonjol, dan pes cavus, yang merupakan lengkungan tinggi yang tidak akan menetap bahkan ketika kamu meletakkan beberapa beban di atasnya.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Artikel Pilihan