Sebenarnya, kesemutan adalah kondisi yang sangat umum terjadi. Meski terlihat ringan dan bisa hilang dengan sendirinya, kesemutan tetap enggak boleh disepelekan karena bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.

Kesemutan umumnya ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa yang disertai dengan sensasi seperti tertusuk jarum. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun.

Melansir dari berbagai sumber (18/8/2022), berikut ini beberapa penyakit yang gejalanya ditandai dengan kesemutan. Yuk, simak baik-baik, ya!

Diabetes

Penyakit diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah bisa mengalami beberapa gejala neuropati diabetik, seperti kesemutan.

Neuropati diabeetik ditandai dengan munculnya sensasi kesemutan yang sering menyerang saraf kaki. Kondisi ini mengacu pada kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya kadar berbagai metabolit yang enggak normal sebagai respons terhadap kadar gula darah tinggi dan jaringan.

Hiperventilasi

Hiperventilasi merupakan kondisi di mana orang kehilangan tempo bernapas secara normal. Kondisi ini membuat seseorang bernapas lebih cepat dari biasanya.

Hiperventilasi perlu menjadi perhatian ketika orang menghirup kadar oksigen yang sedikit dan mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak.

Kadar karbon dioksida yang rendah menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Berkurangnya aliran darah ke otak menyebabkan gejala, seperti pusing dan kesemutan jari.

Sklerosis ganda

Sklerosis ganda merupakan penyakit yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, yang biasanya terjadi lantara kondisi autoimun.

Kesemutan di kaki dan tangan adalah gejala umum dari sklerosis ganda atau multiple sclerosis (MS). Namun, penderita sklerosis ganda juga bisa merasakan kesemutan di bagian tubuh lainnya.

Nah, itulah beberapa penyakit yang ditandai dengan kesemutan. Hati-hati, ya!