Beauty, pada kebanyakan wanita, nyeri dada atau rasa ketidaknyamanan biasanya menunjukan tanda serangan jantung.

Tetapi beberapa laporan mengatakan, wanita lebih mungkin mengalaminya dibandingkan pria untuk memiliki gejala serangan jantung yang tidak berhubungan dengan nyeri dada seperti ketidaknyamanan di leher, rahang, bahu, punggung atas atau perut bagian atas, sesak napas, nyeri di lengan, mual, berkeringat, pusing, kelelahan dan gangguan pencernaan.

Seperti yang terlihat dalam banyak kasus, gejala yang berhubungan dengan serangan jantung tak terlihat dan inilah mengapa banyak orang tak mendapatkan bantuan medis tepat waktu.

Banyak dokter mengatakan bahwa wanita cenderung meremehkan gejala penyakit jantung ini.

“Seperti yang terlihat di antara banyak pasien saya, wanita bahkan dengan beberapa faktor risiko jantung cenderung meremehkan gejala mereka yang jelas terkait dengan penyakit jantung. Dalam praktik saya, kejadian wanita yang mengalami serangan jantung adalah 10i total kasus dan mereka biasanya muncul lebih lambat dan juga cenderung mengobati sendiri dengan asumsi bahwa itu mungkin gejala lambung, "kata Dr. P. Vinodh Kumar MD , DM, Konsultan Senior Ahli Jantung dan Pemimpin Klinis, Departemen Kardiologi, Rumah Sakit Superspesialis Prashanth, Kolathur, dikutip dari Times of India.

Beberapa ahli pun sepakat bahwa sebagian masyarakat dan kebanyakan wanita kerap meremehkan kesehatannya sendiri.

“Secara budaya saya telah melihat bahwa kita agak meremehkan gejala seorang wanita dan mereka terlambat dibawa ke perawatan kesehatan. Ini lebih umum di keluarga bersama besar bahkan di kelas kaya di mana pengambil keputusan adalah kepala keluarga bersama," kata dr. Ganesh Kumar, Kepala Departemen Kardiologi, Konsultan Senior Ahli Jantung Intervensi, Rumah Sakit Dr. L.H. Hiranandani, Mumbai.

Lantas, apa penyebab serangan jantung pada wanita?

Kolesterol tinggi, tekanan darah, obesitas, stres, kurangnya aktivitas fisik dan rendahnya kadar estrogen pasca menopause adalah faktor utama yang membuat wanita rentan terhadap serangan jantung.

Sementara wanita bangga dengan multi tasking, stres semacam ini sebenarnya merupakan faktor risiko besar dalam hidup mereka.

Mereka cenderung mengabaikan kesehatan mereka sendiri dan terlambat dalam menghindari komplikasi.

Tetap waspada selalu, ya Beauty!