Menu

Bukan Karena Puas, Mengapa Wanita Sering Pura-Pura Orgasme? Simak Penjelasan Seksolog

24 Agustus 2022 22:05 WIB

Illustrasi Wanita Orgamse (Foto/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pasti kamu sudah sering mendengar kata fake orgasme atau pura-pura orgasme. Yap, hal ini menjadi salah satu hal yang sering di lakukan saat hubungan seksual. Terutama pada para istri.

Seiring bertambahnya usia pernikahan, rasa atau dorongan hasrat seksual untuk melakukan hubungan seks sudah tak lagi semembara saat awal masa pernikahan.

Dalam acara Pillow Talks with Andalan di Jakarta, dokter sekaligus sexologist ini mengatakan bahwa cukup banyak wanita melakukan fake orgasm untuk menyenangkan hati suami.

"Perempuan di Indonesia juga banyak yang melakukan fake orgasm, demi menyenangkan hati suami di ranjang," ungkapnya.

Padahal, dr. Haekal mengungkapkan kondisi ini sebenarnya diketahui oleh kebanyakan pria. Mereka menyadari kalau pasangan mereka sebenarnya hanya pura-pura orgasme saja.

"Mekipun perempuan pandai melakukan fake orgasm, tapi laki-laki yang sudah sering berhubungan seksual, biasanya tahu bahwa pasangan mereka melakukan fake orgasm,"

"Hal ini karena saat wanita melakukan fake orgasm, laki-laki akan merasakan cengkraman di daerah penis mereka, kalau mereka hanya pura-pura, ya, karena  laki-laki tidak akan merasakan cengkraman itu," jelasnya.

Haekal menambahkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan wanita melakukan fake orgasm atau pura-pura orgasme.

"Kebanyakan faktornya bisa karena ereksi penis laki-laki tidak keras optimal, salah posisi seks di ranjang, gangguan hormon pada wanita, wanita takut hamil dan lain-lain," tambahnya.

Salah satu alasan lainnya wanita kerap pura-pura orgasme karena ingin segera mengakhiri sesi bercinta, lantaran merasa gak nyaman bahkan sakit saat bercinta.

"Kalau hubungan seks sakit, bisa karena foreplay  atau sesi pemanasan sebelum bercinta kurang, lubrikasi atau cairan pelumasnya belum banyak. Jadi tidak saling terpuaskan," jelasnya.

Pada saat wanita memang benar-benar mendapatkan orgasme, atau pun saat mereka melakukan fake orgasm. Lalu, mengapa wanita melakukan semuanya itu dengan 'berteriak'?

Nah, ternyata wanita yang membuat vokalisasi secara sadar untuk mempengaruhi pasangan mereka daripada sebagai ekspresi langsung gairah seksual.

Hasil survey memperlihatkan lebih dari 25% wanita secara rutin menggunakan vokalisasi untuk memalsukannya. 90% dilakukan karena mereka menyadari bahwa tak akan mencapai klimaks. Namun, sekitar 80 persen berpura-pura menggunakan vokalisasi sekitar separuh waktu mereka tak dapat mengalami orgasme.

Selain kerap melakukan fake orgasm, ada fakta lain yang menarik terkait dengan aktivitas seksual yang sering kali dilakukan oleh wanita. Bahwa wanita ternyata lebih senang bercinta di ruangan gelap atau remang-remang.