Telapak kaki. (Pinterest/Freepik)
Penyakit jantung termasuk sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Tanda dan gejala awal penyakit ini tampak ringan sehingga sulit untuk dikenali.
Salah satu cara untuk mengenali penyakit jantung adalah dilihat dari kondisi kaki. Pembengkakan yang tidak dapat dijelaskan pada pergelangan kaki, dan pergelangan kaki yang tampak bengkak tanpa cedera eksternal atau memar gak boleh dianggap remeh.
Biasanya area pembengkakan terasa hangat dan meninggalkan bekas penyok cukup lama jika ditekan. Contohnya terlihat ketika kamu menggunakan kaus kaki, maka akan meninggalkan bekas di kaki. Jika bekasnya bertahan lama maka sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Kondisi ini sebagian besar terjadi karena edema perifer. Ini terjadi sebagian besar ketika cairan berkumpul di jaringan. Hal ini sebagian besar terlihat di lengan dan kaki. Pada kondisi ini, lengan dan kaki terasa berat.
Edema perifer dapat mengindikasikan masalah retensi air ringan, atau juga dapat menjadi indikator potensial dari penyakit serius seperti penyakit jantung. Bahkan dapat terjadi sebagai respons terhadap reaksi alergi.
Ketika jantung melemah jumlah darah yang dipompa terpengaruh secara drastis. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan yang menyebabkan edema kaki.
Selain penyakit jantung, penyakit lain yang terkait dengan edema perifer adalah varises, deep vein thrombosis, penyakit ginjal, kurang protein dalam darah, dan penyakit hati. Ini juga dapat menyebabkan kondisi paru-paru parah yang disebut emfisema.
Penyebab paling umum dari edema perifer pada pasien adalah insufisiensi vena dan berhubungan dengan usia tua, tetapi selain itu banyak kondisi lain yang mendasari seperti gagal jantung, gagal ginjal, gagal hati, dan trauma dapat menyebabkan kondisi ini dan dapat terjadi pada individu setiap kelompok umur.