Menu

Akhirnya Buka Suara, Putri Candrawathi Ngaku Lakukan Hal Ini dengan Brigadir J di Kamar

27 Agustus 2022 22:30 WIB

Putri Candrawathi berfoto bersama dengan para ajudannya

HerStory, Medan —

Hingga kini penanganan kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berlanjut. Sejauh ini ada lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, Irjen Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi baru saja melakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut. Pada keterangan pertama kali, ia mengaku menjadi korban tindakan asusila atau dilecehkan oleh Brigadir J.

Namun, ia kemudian mengubah keterangannya. Putri Candrawathi menjelaskan bahwa saat berada di Magelang, Jawa Tengah, Brigadir J mendadak masuk ke kamar dan melucuti pakaiannya.

Saat memberikan keterangan ketiga kali, Putri Candrawathi mengaku ada kontak fisik antara dirinya dengan Brigadir J di dalam kamar.

Mendengar pengakuan yang berbeda dari istri Ferdy Sambo tersebut, ahli hukum tata negara Refly Harun menduga adanya taktik membuat skenario oleh Putri Candrawathi agar hukumannya dapat diringankan.

"Kalau kita melihat keterangan Putri tersebut, maka ada dua hal yang terbayang dalam benak saya," kata Refly Harun.

"Satu, dia ingin membuat skenario yang barangkali bisa meringankan hukuman dia dan suaminya, terutama suaminya karena dia bilang masih cinta. Sekaligus barangkali menebus rasa bersalah, we don't know exactly (Kita tidak tahu tepatnya)," sambungnya.

Di sisi lain, Refly Harun gak menampik kemungkinan bahwa tersangka merasa malu untuk mengungkapnya motif dewasa di balik pembunuhan Brigadir J.

"Dan yang kedua adalah dia malu mengaku kalau misalnya ada motif dewasa. Makanya ketika kepada petugas LPSK yang menemuinya, dia mengatakan 'Malu mba, malu mba'," tuturnya.

Lebih lanjut, Rafly juga mencurigai kemungkinan bahwa ada kedekatan antara Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo itu. Apalagi selama ini Putri menganggap Brigadir J sebagai anaknya sendiri.

"Tapi jangan lupa, ini kan cerita tentang orang dewasa," ucapnya.

"Orang yang barangkali ada masalah dalam hubungan rumah tangga, kemudian masuk orang lain dan orang lain ini barangkali menghibur atau katakanlah obat lara. Kira-kira begitulah," kata Refly Harun menambahkan.

Iya menegaskan bahwa ada dua kemungkinan mengapa Putri mengubah-ubah keterangannya. Antara ingin keringanan hukuman atau ada rasa malu untuk mengatakan alasan yang sebenarnya.

"Ini terkait dengan dua hal tentunya. Apakah dia ingin meringankan hukuman bahwa motif membunuh adalah motif yang justified karena istri diganggu, dilecehkan, tapi motif lain adalah barangkali dia malu mengungkapkan yang sesungguhnya," ucapnya