Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)
Beauty, kita semua sudah mengetahui bahwa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di beberapa negara, dan menyerang baik pria maupun wanita. Tapi, tahukah kamu bahwa sejumlah besar kasus dapat dicegah?
Menurut Cleveland Clinic, 90 persen dari hampir 18 juta kasus penyakit jantung di seluruh dunia dapat dicegah oleh orang-orang yang menerapkan pola makan yang lebih sehat, melakukan olahraga teratur, dan tidak merokok.
Leslie Cho, M.D., Kepala Seksi Kardiologi Pencegahan dan Rehabilitasi Jantung di Cleveland Clinic, mengatakan, bahkan jika seseorang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung, kita masih dapat mencegah dan mengobatinya berkat kemajuan luar biasa dalam bidang kedokteran
Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok adalah faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung. Itulah mengapa sangat penting untuk menyadari kesehatan jantungmu dan membuat pilihan gaya hidup yang mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Diet sehat, olahraga teratur, tidak merokok, dan mengelola stres adalah cara yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Lantas, apa saja tanda jika jantung kita bermasalah? Dikutip dari Eat This, simak penjelasannya berikut ini ya, Beauty!
Menurut Dr. Mitchell, sesak napas, atau dispnea, adalah gejala umum dari gagal jantung.
Jantung tak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Hal ini dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru, membuat sulit bernapas.
Dalam beberapa kasus, gagal jantung yang parah dapat menyebabkan gagal pernapasan, kondisi yang mengancam jiwa yang memerlukan penanganan segera. perhatian medis. Sementara sesak napas dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti asma atau kecemasan, jadi sangat penting untuk menemui dokter jika kamu mengalami gejala ini, karena bisa menjadi tanda dari masalah mendasar yang parah.
Saat kamu berbaring, gravitasi menyebabkan darahmu mengendap di bagian bawah tubuh. Inilah sebabnya mengapa kamu mungkin merasa pusing atau pusing saat berdiri setelah berbaring.
Hal yang sama dapat terjadi dengan pernapasanmu, Beauty. Saat kamu berbaring, udara di paru-paru akan mengendap di bagian bawah paru-paru. Hal ini membuat lebih sulit bagi udara untuk mencapai bagian atas paru-parumu. Akibatnya, kamu mungkin mulai mengalami sesak napas. Meskipun ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, ini bisa menandakan masalah yang lebih serius, seperti gagal jantung.
Menurut Dr. Mitchell, pembengkakan pada tangan dan kaki adalah tanda ada yang salah dengan jantung karena merupakan gejala gagal jantung kongestif.
Ketika jantung tidak dapat memompa darah secara efektif, cairan tubuh akan kembali ke pembuluh darah dan menyebabkan mereka membengkak.
Vena di tangan dan kaki sangat rentan terhadap hal ini karena mereka relatif dekat dengan permukaan kulit. Selain itu, gravitasi menarik cairan ke bawah, menyebabkan lebih banyak pembengkakan di ekstremitas bawah.
Jika kamu memperhatikan bahwa tangan atau kakimu bengkak, penting untuk menemui dokter sehingga mereka dapat menentukan penyebabnya dan menawarkan perawatan. Jika tidak diobati, gagal jantung kongestif bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, pembengkakan pada tangan dan kaki tidak boleh diabaikan.
Dr Mitchell menjelaskan, pusing merupakan gejala umum yang disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari dehidrasi hingga penurunan gula darah.
Namun, bisa jadi itu merupakan tanda kondisi jantung jika kamu mengalami pusing disertai gejala lain seperti sesak napas, dada nyeri, atau detak jantung tidak teratur.
Dalam beberapa kasus, pusing dapat disebabkan oleh penumpukan plak di arteri, yang membatasi aliran darah ke jantung. Ketika ini terjadi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, dan kurangnya aliran darah ke jantung. oksigen dapat menyebabkan pusing dan pusing.
Dr. Mitchell memberi tahu kita bahwa detak jantung tidak teratur, juga dikenal sebagai aritmia, adalah suatu kondisi di mana jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau dengan ritme yang tidak teratur.
Sementara sejumlah aritmia dianggap normal, memiliki detak jantung yang tak teratur. bisa menandakan ada yang tidak beres dengan jantungmu.
Aritmia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit jantung, stres, merokok, penyalahgunaan obat, dan ketidakseimbangan elektrolit. Terkadang, aritmia dapat menyebabkan masalah yang lebih parah seperti stroke atau gagal jantung.
Salah satu gejala penyakit jantung yang paling umum adalah kesulitan berkonsentrasi, kata Dr. Mitchell.
Ketika jantung tak memompa cukup darah, tubuh tak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kabut otak, dan kesulitan memperhatikan atau kesulitan berkonsentrasi dari biasanya.
Sementara kesulitan berkonsentrasi bisa menjadi tanda dari banyak masalah kesehatan, sering kali merupakan tanda peringatan dini penyakit jantung. Jika diketahui lebih awal, penyakit jantung jauh lebih mudah diobati. Jadi jika kamu sedang mengalami kesulitan fokus, jangan abaikan, buat janji dengan doktermu segera, ya Beauty!