Beberapa orang mungkin sering mengalami tidur sambil duduk. Apakah kamu salah satunya? Tidur sambil duduk adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan Moms. Pasalnya, kebiasaan tersebut bisa membahayakan tubuh.

Saat tidur, kamu akan melewati beberapa siklus. Nah, ketika kamu memasuki tahapan akhir dalam setiap sklus, yaitu tahapan tidur Rapid Eye Movement (REM), kamu akan merasa seolah otot kehilangan kekuatannya.

Alhasil, pada saat itu, kamu akan merasa seperti sedang mengalami kelumpuhan. Hal ini terjadi demi mencegah kamu melakukan banyak pergerakan selama sedang bermimpi. Pasalnya, mimpi biasanya terjadi pada tahapan ini.

Nah, kelumpuhan sementara yang terjadi saat tidur ini membuat posisi tidur sambil duduk terasa tak nyaman ketimbang saat tidur dalam posisi telentang, menyamping, maupun tengkurap.

Tak hanya itu, menurut Sleep Foundation, tidur dalam posisi tersebut meningkatkan risiko mengalami deep vein thrombosis (DVT). Ini adalah kondisi yang memiliki gejala adanya penggumpalan darah pada pembuluh darah.

Biasanya, gumpalan darah terdapat pada paha atau betis setelah duduk berjam-jam atau dalam waktu yang cukup lama. Masalahnya, tanpa penanganan segera, DVT dapat menimbulkan penyakit yang lebih serius.

Jika gumpalan darah bergerak dan berpindah menuju ke paru-paru, risiko mengalami emboli paru pun meningkat. Risiko ini tak hanya meningkat karena tidur sambil duduk, tetapi juga bisa terjadi pada wanita hamil atau orang yang memiliki kebiasaan merokok.

Nah, untuk mencegah kondisi tersebut, pastikan untuk bangkit berdiri dan menggerakkan tubuh jika terpaksa harus tidur dalam posisi duduk berjam-jam dalam pesawat atau mobil selama melakukan perjalanan jauh.

Tak hanya itu, mengonsumsi banyak air juga dapat membantu kamu untuk tetap terhidrasi, sehingga kemungkinan mengalami DVT juga menurun.

Jika kamu memiliki kebiasaan ini, sebaiknya segera hentikan ya Moms.