'Klimaks Seksual' atau ang akrab dengan sebutan orgasme menjadi salah satu tujuan ketika behubungan intim dengan pasangan. Tapi Beauty, apakah kamu tahu fakta tenttang 'klimaks seksual' yang terjadi pada wanita? Mungkin, banyak hal tentang 'klimaks seksual' wanita yang mungkin belum kamu ketahui. 

'Klimaks seksual atau orgasme pada wanita ini menyimpan berbagai manfaat di dalamnya. Seperti halnya sistem kekebalan yang lebih baik dan bisa meredakan rasa nyeri pada tubuh. Di samping itu, banyak pula fakta yang menyanggah mitos terkait 'klimaks seksual' pada wanita ini.

Penasaran apa saja fakta 'klimaks seksual' pda wanita? Menyadur dari laman Womans Day, Rabu (14/10/2020), berikut lima di antaranya.

'Klimaks seksual' bisa meredakan nyeri

Beauty, rasanya sangat wajar kalau kamu akan pergi tidur ketika merasakan sakit di kepala. Tapi, tahu enggak sih kalau klimaks seksual atau orgasme ini bisa meredakan nyeri lho, Beauty. 

Perawat Planned Parenthood di Los Angeles , Lisa Stern, RN, mengatakan, "Ada beberapa bukti bahwa orgasme dapat meredakan semua jenis rasa sakit, termasuk nyeri akibat artritis, nyeri setelah operasi, dan bahkan nyeri saat melahirkan.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh pelepasan oksitosin tubuh selama klimaks seksual, bahan kimia yang memfasilitasi ikatan, relaksasi, dan keadaan emosional positif lainnya.

Meskipun penghilang rasa sakit biasanya hanya bertahan sekitar 8 sampai 10 menit, Stern mengatakan kalau penelitian sebelumnya menunjukkan, memikirkan seks bisa membantu mengurangi rasa sakit.

Menggunakan kondom enggak menghambat 'klimaks seksual'-mu

Banyak orang berpikir kalau seks seringkali terasa lebih baik tanpa kondom dan klimaks seksualnya juga lebih terasa. Tapi Beauty, rupanya pendapat ini keliru. Debby Herbenick, Ph.D., ilmuan peneliti dari Indian University menjelaskan fakta, kondom dapat membuat pasangan lebih banyak waktu saat berhubungan intim.

Dengan kondom pria enggak harus 'menarik' lebih cepat karena takut ejakulasi dini. 

"Kalau dia menolak memakai kondom karena kurangnya sensasi, pertimbangkan stimulasi manual atau oral sebelum berhubungan," kata Herbenick.

Enggak mudah bagi wanita untuk mencapai 'klimaks seksual'

Menurut sebuat studi di tahun 2018, 10 hingga 40 persen wanita melaporkan mengalami kesulitan atau ketidakmampuan untuk mencapai klimaks seksual atau orgasme.

Meski dianggap hal yang umum, tapi belum ditemui secara pasti penyebab sulitnya wanita mencapai klimaks seksualnya. Kalau sudah begini, ada baiknya untuk mengatasinya dengan stimulasi klitoris dan terapi medis lainnya.

Seiring bertambahnya usia, 'klimaks seksual' bertambah juga

Seiring bertambahnya usia, kualitas dan frekuensi orgasme dapat meningkat lho, Beauty. Suatu penelitian menunjukkan, 61 persen wanita berusia 18-24 tahun mengalami orgasme terakhir kali mereka berhubungan seks, 65 persen wanita berusia 30-an, dan sekitar 70 persen wanita berusia 40-an dan 50-an juga melakukannya.

Dr. Herbenick mengatakan, wanita tua itu cenderung lebih berpengalaman secara seksula, lebih percaya diri di kamar, dan enggak takut untuk mengungkap yang ia inginkan. 

Wanita butuh lebih dari 10 menit untuk 'klimaks seksual'

Banyak wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai klimak daripada pasangannya, dan ini sangatlah normal. Faktanya, kebanyakan wanita membutuhkan seenggaknya 13 menit aktivitas seksual untuk mencapai klimaks.

"Kalau kamu menemukan pasangan sering mencapai orgasme sebelum kamu melakukannya, ada cara untuk membantunya memperlambat, seperti memberikan tekanan kuat di pangkal penis," kata Stern.

Kalau ejakulasi dini menjadi perhatian, Stren menyarankan untuk menemui dokter atau ahli urologi untuk menemukan teknik alternatIf yang bisa membantu.

Nah Beauty, itu tadi lima fakta menarik seputar 'Klimaks Seksual' alias Orgasme pada wanita yang perlu kamu tahu. Semoga bermanfaat!