Menu

Waspada Demam Berdarah! Ternyata Mengonsumsi 3 Makanan Ini Bisa ‘Menarik’ Nyamuk untuk Menggigit, Nomer 2 Pasti Kesukaan Kamu Banget Nih!

15 September 2022 09:15 WIB

Ilustrasi nyamuk sedang menggigit. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu sering mendengar dengungan yang tak menyenangkan di dekat kepala dan kemudian mengalami serangan yang tak terhindarkan dari nyamuk yang menggigit lengan, kaki, dan bagian tubuhmu yang lain?

Ya, digigit nyamuk sangat tak menyenangkan. Kulit jadi membengkak dan terasa gatal di tempat gigitan terjadi. Belum lagi ancaman penyakit menular akibat gigitan nyamuk seperti malaria, zika, dan demam berdarah.

Tapi tahu gak, Beauty, selain warna pakaian yang dikenakan dan suhu tubuh, kini aroma napas dan kulit seseorang pun mendorong nyamuk untuk menggigit, lho. Hal-hal yang memengaruhi aroma badan seseorang termasuk fisiologi, kehamilan, susunan genetik, infeksi yang mendasarinya, dan mikrobioma kulit. 

Gak cuma itu, makanan dan minuman yang kamu konsumsi juga dapat memengaruhi pernapasan dan mikrobioma kulit, lho. Penelitian baru menunjukkan bahwa mengubah jenis makan dan minum dapat mengubah daya tarik serangga pengganggu seperti nyamuk padamu, Beauty.

Tubuh manusia menghasilkan lebih dari 350 senyawa organik volatil (VOC/volatice oganic compound) yang berbeda. Dari VOC ini, nyamuk lebih tertarik pada beberapa diantaranya dan tidak tertarik pada yang lain.

Beberapa VOC yang dipelajari yang menarik nyamuk termasuk karbon dioksida, asam laktat (diproduksi saat berolahraga), aseton (dilepaskan saat dalam ketosis), amonia, dan senyawa organik yang diproduksi manusia lainnya.

Dan dikutip dari Eat This, Kamis (15/9/2022), berikut ini adalah temuan penelitian tentang faktor pilihan diet atau makanan yang dapat meningkatkan daya tarik nyamuk terhadap manusia.

1. Alkohol

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan VOC tubuh yang menarik nyamuk. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Mosquito Control Association melaporkan bahwa di antara 13 peserta studi, peneliti mengukur biomarker sebelum dan sesudah minum bir dan menemukan bahwa persentase nyamuk yang mendarat pada orang setelah minum beralkohol meningkat.

Studi lain yang diterbitkan di PLOS ONE melaporkan bahwa konsumsi bir meningkatkan daya tarik nyamuk pada subjek yang berpartisipasi. Para peneliti berteori bahwa bir (dan kemungkinan semua alkohol) meningkatkan daya tarik dengan meningkatkan suhu tubuh dan mengubah VOC dalam tubuh setelah minum alkohol.

2. Kopi dan Kafein

Sebuah studi baru-baru ini yang dikutip dalam artikel ulasan dari Current Research in Parasitology & Vector-borne Diseases melaporkan bahwa kafein adalah zat yang dapat diidentifikasi pada kulit, dan tampaknya meningkatkan daya tarik nyamuk. 

Menurut penulis penelitian, kafein meningkatkan metabolisme, dan sudah diketahui bahwa nyamuk lebih tertarik pada tubuh yang lebih hangat. Cobalah mengurangi kopi, minuman beraroma kuat lainnya, dan minuman berkafein sebelum pergi ke luar yang kemungkinan banyak nyamuknya, karena dapat membantu menurunkan daya tarik bagi nyamuk.

3. Diet Rendah Karbohidrat

Seiring semakin banyak penelitian terungkap, ada praktik kesehatan dasar yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengurangi daya tarik terhadap nyamuk. 

Jaga kebersihan kulit dan setelah berolahraga, cobalah untuk mandi agar tak mudah berkeringat. Makan makanan yang seimbang dan hindari mengonsumsi alkohol dan kafein untuk membantu memoderasi suhu tubuh dan senyawa organik yang mudah menguap yang dihasilkan melalui respirasi dan melalui kulit.

Karena ketogenesis menghasilkan aseton melalui pembakaran keton untuk energi, kamu mungkin menemukan nyamuk lebih menarik jika kamu mengikuti diet rendah karbohidrat, Beauty.

Namun, kamu disarankan harus selalu berbicara dengan dokter sebelum mencoba sesuatu seperti diet Keto, karena tak semua orang cocok menjalankannya.