Menu

Asik! Ternyata Corona Bawa Dampak Positif untuk Hubungan Asmara, Lho! Kok Bisa Ya?

20 Oktober 2020 11:20 WIB

pasangan yang sedang bahagia (Pinterest/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Diterpa dengan virus covid-19 yang enggak kunjung mereda lama-lama membuat kita kesal dan melatih mental. Selain itu, corona membuat kita harus menjalani gaya hidup baru yang berbeda dari kehidupan sebelum corona. Namun, meski begitu, corona bisa menimbulkan dampak yang positif, lho, tapi bukan untuk tubuh kamu melainkan hubungan asmaramu.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa beberapa orang mengatakan kalau hubungan asmara mereka menjadi lebih mesra dan membaik selama masa pandemi ini. Penelitian ini sendiri dilakukan oleh tim di sebuah perguruan tinggi di Inggris yang melakukan survei paa 1.319 orang dewasa di sana.

Dari hasil survei tersebut ditemukan, sekitar 1 dari 10 responden atau sebanyak 11 persen mengatakan bahwa hubungan mereka memburuk pada bulan Maret dan akhir Juli atau awal Agustus, sementara itu 26 persen lainnya mengatakan bahwa hubungan asmara mereka malah membaik!

Hal ini disebabkan mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama yang membuat mereka menjadi lebih sering berbicara, memberi dukungan emosional, dan gerakan bijaksana. Sementara itu, hampir setengah atau 45 persen pria dan 36 persen wanita melaporkan bahwa mereka lebih sering bekerja sama dalam membersihkan dan merapikan rumah.

Seorang professor Sosiologi dan Keintiman Jacqui Gabb mengatakan bahwa masa pandemi di Inggris ini membuat banyak orang tua yang menghabiskan waktu mereka lebih banyak dengan anak-anak. 

“Lebih banyak mengasuh bersama dapat meningkatkan hubungan bagi wanita yang biasanya merupakan pengasuh utama anak-anak,” katanya.

Kemudian di sisi lain, masa pandemi ini juga menempatkan beberapa wanita di bawah tekanan seperti ketika bekerja di rumah mereka juga bisa sekaligus mendampingi anak dalam bersekolah dan belajar sekaligus mengasuh anak-anak.

Gabb menambahkan bahwa perubahan dan tantangan yang ditimbulkan oleh virus covid-19 kepada hubungan mungkin lebih cenderung menjadi hubungan yang pendek yang membuat atau menghancurkan wanita.

“Pindah bersama dalam waktu yang singkat karena pandemic, atau enggak bertemu satu sama lain, apat memperburuk hubungan atau mendorong orang untuk berusaha lebih keras untu mempertahankannya,”

Selanjutnya, Gabb yang bekerja di salah satu aplikasi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan komunikasi pasangan yaitu Paired juga menyatakan bahwa komunikasi merupakan kunci mutlak dalam memiliki hubungan yang awet dan bahagia.

“Saya telah mempelajari hubungan pasangan jangka panjang selama bertahun-tahun dan saya enggak bisa cukup menekankan betapa pentingnya untuk sekadar berbicara,” jelasnya.

Kemudian, dia mengabaikan masalah di bawah karpet dan membiarkan masalah tersebut semakin besar atau membusuk bisa membuat masalah kecil menjadi poin besar dalam perdebatan.