Menu

7 Camilan Alternatif untuk Si Kecil yang Sudah Kecanduan Makanan Manis, Wajib Dicoba Moms!

22 September 2022 06:10 WIB

Ilustrasi yoghurt. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms tahukahh jika ketika anak mulai bertumbuh dan berkumbang, pada saat itu lah masa-masanya si kecil sangat menyukai makanan yang manis-masin. Hal itu jelas saja bisa jadi masalah karena terlalu tinggi mengonsumsi gula bisa jadi masalah besar untuk si kecil karena bisa berakibat pada kesehatannya.

Maka dari itu, dibandingkan untuk menyajikan manis untuk si kecil, lebih baik Moms memberikan makanan yang sehat saja.

Rekomendasi gula untuk anak

Ada beragam pemanis yang memang menyehatkan, misalnya madu (untuk anak di atas 1 tahun) dan sirup maple. Gula yang terkandung di dalam buah-buahan tergolong menyehatkan. Meskipun begitu porsinya juga tak bisa berlebihan.

Lantas, berapa konsumsi gula yang aman untuk anak?

Menurut data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia, tubuh kita hanya membutuhkan gula kurang dari 10% total asupan energi atau setara dengan 50 gram gula per hari. Berikut rekomendasi gula harian yang dianjurkan berdasarkan kelompok umur:

  • Usia 3 tahun: 2-5 sendok teh
  • Usia 4-6 tahun: 2,5-6 sendok teh
  • Usia 7-12 tahun: 4-8 sendok teh
  • Lebih dari 13 tahun: 5-9 sendok teh

Sementara itu, anak-anak berusia di bawah 2 tahun tak disarankan untuk mengonsumsi gula disebabkan kebutuhan kalori yang masih rendah dibanding orang dewasa.

Dampak negatif konsumsi gula berlebihan bagi anak

Asupan gula berlebihan bisa berdampak negatif pada perkembangan anak, salah satunya dapat merusak otak dan liver anak. Berikut dampak lain yang bisa ditimbulkan jika anak mengonsumsi makanan dengan kadar gula berlebihan:

  • Malnutrisi
  • Konsumsi gula berlebihan dapat memicu alergi pada anak
  • Obesitas
  • Permasalahan kulit seperti ketombe, kulit kemerahan, jerawat bahkan peradangan
  • Kerusakan gigi
  • Diabetes tipe 2

Di samping itu, studi juga menunjukkan kebanyakan makanan manis turut berkontribusi pada kemampuan anak untuk belajar dan mengingat dengan baik. Makanan manis bahkan memicu hormon adrenalin dalam tubuh anak meningkat, sehingga anak cenderung hiperaktif.

Camilan sehat anak

Agar anak mau makan camilan sehat, Moms perlu mengolah makanan menjadi lebih menarik. Memang tak bisa instan, tapi Anda bisa lebih kreatif saat menyiapkankannya. Siasati juga dengan memberikan camilan sehat berikut ini:

1. Yoghurt

Yogurt bisa  menjadi pilihan camilan sehat anak bagi si kecil yang sulit menjauhi makanan manis. Makanan ini mengandung nutrisi esensial seperti protein dan kalsium yang penting untuk perkembangan tulang anak.

Menjadi menu populer untuk sarapan, yogurt mengandung bakteri baik yang menguntungkan sistem pencernaan. Moms bisa memilih yogurt tanpa rasa dan mencampurnya dengan potongan buah segar, seperti stroberi, anggur, apel, mangga serta ditambahkan dengan 1 sendok teh madu.

2. Oatmeal

Tak hanya untuk sarapan, Moms bisa membuat oatmel menjadi pilihan camilan menyehatkan untuk anak di rumah. Oat kaya akan serat yang mudah dicerna, mengandung bakteria menguntungkan untuk saluran pencernaan dan manfaat kesehatan lainnya.

Tambahkan kayu manis dan potongan apel atau buah lain agar rasanya tetap manis. Dijamin si kecil sulit untuk menolak!

3. Keju

Rasanya yang legit dan lezat, pasti akan membuat anak suka menyantap keju. Anda bisa mengganti donat kesukaan si kecil dengan keju cottage? Teksturnya sangat lembut dan mudah dicerna oleh anak.

Studi menunjukkan, keju dan produk susu lain mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan anak seperti kalsium, magnesium, vitamin A dan vitamin D.

4. Smoothie buah

Daripada membelikan anak jus buah kemasan, Moms bisa membuatkan smoothie buah sendiri di rumah. Selain lebih menyehatkan, smoothie buatan sendiri tentu kebersihannya lebih terjamin dan takaran gula bisa ditentukan. Berikut resep smoothie berry yang bisa dicoba.

Bahan:

  1. 2 cangkir bayam segar
  2. 2 cangkir berry beku
  3. 1 cangkir yogurt tanpa rasa
  4. 1 cangkir susu murni atau susu almond
  5. 1 sendok makan madu
  6. Anda cukup memasukkan semua bahan ke dalam blender lalu haluskan hingga tercampur rata. Dinginkan dalam kulkas sebelum disajikan. Jangan khawatir, Moms juga bisa mengkreasikan resep ini dengan buah kesukaan si kecil yang lain.

5. Quesadilla

Quesadilla menjadi camilan sehat anak lainnya yang bisa dicoba. Resep yang memadukan selai kacang dan pisang berikut bisa Moms buat sendiri di rumah dengan mudah.

Bahan:

  1. 1 tortilla
  2. 2 sendok makan selai kacang
  3. Setengah buah pisang
  4. 1/8 sendok teh kayu manis
  5. Caranya oleskan selai kacang ke seluruh permukaan roti tortilla. Iris pisang dan tabur di atasnya. Setelah itu taburkan kayu manis dan lipat tortilla menjadi dua. Iris menjadi bentuk segitiga agar mudah dilahap mulut mungil buah hati Anda.

6. Buah potong

Camilan menyehatkan lain yaitu buah segar. Jangan salah, kandungan gula yang ada di dalam buah lebih menyehatkan karena jumlahnya tak berlebihan. Buah juga mengandung serat dan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral yang tak hanya menyehatkan untuk anak, namun juga orang dewasa.

Pilihlah buah yang segar dan lezat misalnya pisang, apel, pir, anggur, peach atau buah lain yang disukai anak. Iris buah lalu dinginkan di dalam kulkas sebelum disajikan.

7. Biskuit rumahan

Semakin banyak pilihan biskuit yang enak beredar di pasaran, tak ada salahnya Anda membuat biskuit sendiri di rumah untuk menemani sore si kecil. Misalnya biskuit oat pisang yang menyehatkan dan mengenyangkan berikut ini.

Bahan:

  • 3 pisang matang, haluskan
  • 1/3 cangkir minyak kelapa
  • 2 cangkir oat segar
  • Setengah cangkir cokelat chip atau buah kering
  • 1 sendok teh vanilla
  • Campur semua bahan di mangkuk. Tempatkan dalam sendok membentuk cookies, lalu panggang di oven pada suhu 175°C selama 15-20 menit.

Nah, mudah bukan Moms menyediakan camilan yang menyehatkan untuk anak di rumah?

Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.