Menu

Jangan Dulu Emosi! Begini Tips untuk Para Istri Saat Mengatasi Konflik dengan Ibu Mertua

20 Oktober 2020 20:45 WIB

Mertua dan Menantu. (Hipwee/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Konflik dengan mertua, tentunya menjadi hal yang tak bisa dihindari setelah menikah. Hal ini sebenarnya wajar, karena istri masih perlu banyak menyesuaikan diri dengan nilai-nilai keluarga suaminya.

Hubungan antara menantu dan mertua termasuk sulit. Perbedaan pendapat seringkali menjadi penyebab terjadinya masalah dan perselisihan dengan mertua. Bahkan, efeknya bisa bikin hubungan suami istri jadi renggang. Merangkum dari berbagai sumber, Selasa (20/10/2020) berikut tips mengatasi pertengkaran dengan ibu mertua.

1. Jaga nada suara saat berbicara

Hindari sebisa mungkin meninggikan nada suara, apalagi sampai berteriak saat berselisih dengan mertua. Apabila hal itu sampai terjadi, mertua bisa menjadikannya sebagai ‘senjata’ untuk membuat istri merasa bersalah. Hal ini justru akan memperburuk situasi dan membuat masalah yang sudah ada semakin besar. Jika ingin bersikap tegas, cobalah untuk merangkai kata yang lebih sopan namun tetap sampaikan dengan nada suara yang rendah. 

2. Pahami Bahwa Mereka Semakin Tua

Banyak ibu mertua yang memicu konflik karena merasa bahwa dirinyalah yang paling mengerti kebutuhan si anak, sehingga mereka sering ngomel jika menantu perempuannya dianggap tidak becus, padahal istri sudah melakukan hal terbaik. Jika sudah begini, sabarlah dan pahami bahwa mereka makin tua. Makin tua usia seseorang, mereka sering dikejar ketakutan akan ditinggal, hidup sendiri dan sakit. Mayoritas ibu mertua lebih sering menyulut emosi hanya karena merasa tak diperhatikan.

3. Cari tahu penyebab masalah pertengkaran

Saat ada pertengkaran dengan mertua, selalu identifikasi pemicu masalahnya. Hindari langsung sepenuhnya menyalahkan mertua atau bahkan suami. Pikirkan terlebih dahulu apa sebenarnya yang membuat mertua bersikap atau berkata demikian. Mungkin sebelumnya pernah ada sikap atau ucapan yang menyinggung mertua. Bisa juga karena memang sudah bawaan mertua memiliki sikap yang suka mengkritik siapa saja. Pahamilah sifat dasar dan perilaku mertua. Tetap tenang dan hindari sebisa mungkin situasi yang bisa membuat mertua bersikap negatif.

4. Minta Bantuan Suami

Jika merasa kurang nyaman bicara langsung dengan ibu mertua, ungkapkan terlebih dahulu dengan suami. Agar tak menimbulkan rasa tak nyaman, biarkan suami yang bicara pada ibunya. Namun, kadang cara ini agak sulit bila suami sangat dekat dengan ibunya. Suami hanya akan meminta moms untuk sabar dan memahami ibunya. Jika sudah begini, Moms, suami dan ibu mertua harus duduk bersama lagi dan bicara.

5. Jangan menghindari masalah

Hindari sikap acuh tak acuh dan menganggap permasalahan dengan mertua bisa selesai dengan sendirinya. Sebaiknya, mulai kumpulkan keberanian untuk segera minta maaf pada mertua. Tak perlu memikirkan siapa yang salah karena dengan selalu berpikir siapa yang salah tentunya permasalahan ini tak akan cepat selesai.

6. Biarkan mertua menyampaikan sarannya

Mertua kadang selalu memberikan kritik pada masalah rumah tangga atau pola asuh anak. Kritik yang diberikan pun kadang-kadang disampaikan dengan cara yang tak baik. Efeknya, istri jadi tersinggung, sedih, merasa gagal atau bahkan lama-kelamaan menjadi emosi. Namun cobalah untuk tetap tenang dan mendengarkan masukan tersebut. Cukup dengarkan saja. Ingatlah bahwa istri tak harus mengikuti setiap saran yang diberikan. Cobalah untuk bersikap baik pada mertua dan menangkan hatinya.