Menu

5 Ragam Manfaat untuk Camilan Si Kecil, Salah Satunya Kaya Antioksidan Moms!

27 September 2022 06:00 WIB

Anggur beku. (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms tahukah jika anggur ini menjadi salah satu buah-buahan yang memiliki manfaat beragam, salah satunya tinggi antioksidan sehingga aman untuk diberikan pada si kecil.

Setelah si kecil memasuki usia 6 bulan dan mulai tahapan MPASI, orangtua memang disarankan untuk mengenalkan beragam jenis makanan, tak terkecuali buah-buahan seperti anggur. Rasanya yang khas pun bisa membuat si kecil merasakan pengalaman rasa baru yang lebih beragam.

Kapan bayi bisa makan anggur?

Karena rasanya yang terkadang asam dan teksturnya yang kenyal namun agak kasar, termasuk bentuknya yang bulat kecil, pemberian anggur untuk bayi memang perlu diperhatikan. Umumnya, para orangtua baru mengenalkan anggur saat bayi mulai makan makanan padat dan dijadikan pilihan sebagai finger food.

Pada saat si memasuki usia 8 bulan atau lebih. Ada juga yang merekomendasikan pemberiannya menunggu hingga usia 10 bulan.

Kandungan zat gizi anggur

Buah satu ini diketahui kaya akan zat gizi yang bisa bermanfaat untuk kesehatan si kecil. Dalam 100 g anggur, baik anggur merah atau hijau beberapa kandungan yang zat gizi yang dimiliki antara lain :

  • Karbohidrat : 18 gram
  • Protein : 0,72 gram
  • Total Lemak :  0,16 gram
  • Serat Makanan : 0,9 gram
  • Vitamin C : 10,8 gram
  • Besi : 0,36 miligram
  • Kalsium : 10 miligram
  • Seng : 0,07 miligram

Manfaat anggur untuk bayi

Ada sederet alasan yang menyebabkan mengapa Moms bisa memberikan anggur untuk bayi. Apa saja?

1. Menyehatkan pencernaan

Si kecil seringkali mengalami sembelit? Coba berikan anggur. Sembelit pada anak memang normal terjadi, khususnya saat ia memulai makanan padat.

Karena anggur memiliki kandungan serat, maka sangat baik untuk membantu memudahkan pergerakan usus. Kandungan seratnya pada akhirnya bisa membantu melancarkan serta menyehatkan pencernaan.

2. Kaya antioksidan

Hidup di tengah-tengah lingkungan yang kaya akan polutan membuat kita sebaiknya tetap menyeimbangkan asupan makanan. Khususnya asupan yang kaya antioksidan seperti anggur yang membantu mencegah sel-sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

3. Perlindungan dari infeksi pernafasan

Mengonsumsi buah anggur nyatanya bisa bisa membantu menyehatkan organ pernafasan anak. Bahkan, memberikan anggur kepada bayi diketahui dapat mengurangi kemungkinan bronkitis, asma, dan masalah pernapasan lainnya yang umum terjadi pada usia anak-anak.

4. Perlindungan sistem saraf

Pada 3 tahun pertama kehidupannya, si kecil tengah berada dalam periode emas di mana sistem saraf  sedang berkembang pesat. Oleh karenanya, berbagai jenis kandungan zat gizi yang bisa mendukung prosesnya ini, khususnya perkembangan di bagian otak tengah tentunya sangat dibutuhkan.

Seiring bertambahnya usia balita, otak pun berkembang dengan cepat, membentuk koneksi baru dalam jaringannya dan menciptakan lebih banyak neuron untuk menembak dengan cepat.

Pada masa inilah, diperlukan perlindungan menyeluruh untuk mencegah kerusakan dan menjaga fungsi otak yang cerdas. Anggur mengandung unsur-unsur yang dapat melindungi bagian tengah otak ini dengan cukup efektif.

5. Menjaga kualitas darah lebih baik

Kondisi dan kualitas komponen darah dalam tubuh si kecil tentu saja penting untuk dijaga karena memiliki peran vital terhadap tumbuh kembangnya. Nah, kandungan dalam anggur bisa menjaga konsistensi tersebut.

Cara memberikan anggur yang tepat

  • Ada beberapa cara yang sebaiknya diperhatikan ketika hendak memberikan anggur di tahun pertama bayi, diantaranya :
  • Pilihlah anggur organik yang minim pestisida
  • Berikan dalam jumlah sedikit terlebih dahuluà
  • Berikan anggur segar, bukan yang sudah lama disimpan
  • Jangan berikan dalam bentuk utuh, sebaiknya dihaluskan terlebih dahulu untuk menghindari tersedak
  • Bersihkan buah dari biji yang bisa membuat si kecil tersedak

Nah Moms yuk berikan buah satu ini untuk si kecil diusia dan jumlah yang tepat.

Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah