Menu

Dear Pasangan Muslim, Ini 7 Sunah Berhubungan Seks yang Gak Boleh Kamu Lewatkan! Sudah Tahu?

07 Oktober 2022 19:25 WIB

Illustrasi Merangsang Perut saat Bercinta (Freepik/TheAsianParent)

HerStory, Jakarta —

Menurut pandangan Islam, berhubungan intim adalah salah satu yang disunahkan dna termausk sebagai nadfkah batin untuk keluarga.

Menurut KBBI sendiri, pengertian sunah sendiri adalah;

(1) jalan yang biasa ditempuh; kebiasaan, 

(2) aturan agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad saw., baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tak pernah ditinggalkannya; hadis dan,

(3) perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tak dikerjakan tak berdosa.

Berdasarkan pengertian itu, sunah adalah aturan agama berdasarkan ajaran Nabi Muhammad saw berupa perbuatan dan perkataan yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika tak dikerjakan tak berdosa. Pahala yang diharapkan tersebut termasuk berhubungan seks dengan pasangan. Melansir islamicweblibrary.com, berikut ada 7 sunah yang bisa kita ikuti sebagai pasangan muslim saat berhubungan intim.

1. Membersihkan diri terlebih dahulu

Langkah pertama adalah membersihkan diri terlebih dahulu. Perlu dikerjakan sebelum berhubungan intim. Ini untuk menjaga agar badan tetap segar, fit dan berbau wangi. dengan tubuh yang bersih menjadikan gairah seks lebih besar sehingga diharapkan keduanya merasakan kepuasan batin dalam berhubungan seks.

2. Berdoa sebelum berhubungan intim

Berdoalah sebelum melakukan aktivitas yang baik. Berhubungan seks termasuk berbuat baik jika dilakukan dengan pasangan. Dengan berdoa, kita memohon dijauhkan dari godaan setan dan berharap mendapatkan keturunan dari hubungan seks tersebut. Dengan diawali doa, semoga keturunannya nanti beriman dan bertakwa kepada Allah. Jadi, berdoalah sebelum berhubungan intim.

3. Pemanasan dan saling menyenangkan pasangan

Lakukanlah pemanasan dan saling menyenangkan pasangan. Pemanasan  atau istilah kerennya foreplay dilakukan agar masing-masing pasangan mendapatkan kepuasan atau klimaks. Jika tak ada pemanasan, wanita tak akan mendapatkan kepuasan. Padahal hubungan seks itu dilakukan agar pasangan saling menyenangkan dan itu diawali dengan pemanasan.

4. Tak menyebarluaskan masalah ranjang kepada orang lain

Kepuasan dan ketakpuasan ketika berhubungan seks dengan pasangan tak perlu disebarluaskan kepada orang lain. Jika itu dilakukan, hubungan suami istri menjadikan bermasalah dan menjadikan orang lain bisa masuk dalam lingkaran masalah. Yang akibatnya bisa menjadi permulaan perselingkuhan  untuk mendapatkan kepuasan seks dari rang lain. Jadi, masalah seks tak perlu disebarluaskan.

5. Tak berhubungan intim di saat istri sedang haid

Saat istri mengalami haid atau menstruasi, kita dilarang berhubungan intim. Karena wanita sedang mengalami fase ini berarti rahimnya sedang sakit dan mengeluarkan darah kotor. Jadi, di saat istri sedang haid, kita tak boleh berhubungan intim.

6. Tak berlaku kasar dan lakukanlah di tempat yang semestinya

Saat berhubungan intim, kita tak boleh berlaku kasar. Kita harus melakukan dengan lembut dan saling pengertian. Hal lain adalah melakukannya di tempat yang semestinya. Jangan sampai melakukan hubungan seks seperti umat Nabi Luth yang dilaknat Allah.

7. Menggunakan penutup atau selimut

Sunah ketujuh adalah menggunakan penutup atau selimut. Ini dilakukan agar kita tak telanjang bulat tanpa penutup. Dengan memakai penutup, berarti kita mengikuti sunah Nabi.

Demikian, 7 sunah saat berhubungan intim yang perlu kita ikuti agar mendapatkan pahala dan jauh dari laknat Allah.