Sikap posesif dan protektif itu memang mirip, tetapi sebenarnya berbeda lho! Biasanya, pasangan yang posesif itu selalu berbading lurus dengan perasaan cemburu buta karena mengatasnamakan rasa cinta yang luar biasa. Lantas, kalau protektif, apa bedanya ya?

Banyak wanita yang senang memiliki pasangan protektif karena mereka merasa aman dan diperhatikan serta dilindungi. Pasangan protektif cenderung lebih menjaga pasangannya. Supaya lebih jelas, dan kamu ga terkecoh atau salah mengartikannya, yuk simak poin-poin berikut ini!

1. Si protektif condong khawatir, kalau si posesif lebih melarang

Protektif: “Kok kayaknya teman kamu si A itu gelagatnya agak aneh ya? Bukannya nuduh sih, tapi aku khawatir dia cuma manfaatin kamu aja.”

Posesif: “Nggak usah temenan sama dia! Lagian buat apa sih teman kayak gitu? Kamu kan sudah punya aku! Udah, kamu sama aku aja. Jangan main lagi sama dia!"

2. Si protektif mau membicarakannya dulu, kalau si posesif gak mau mendengarkan

Disaat pasanganmu tahu ada orang lain yang memiliki gelagat aneh alias suka atau tertarik kepadamu, si protektif cenderung mau membicarakannya dulu denganmu. Mereka enggak ambil keputusan sendiri. Kalau si posesif, gak mau mendengarkan, mereka langsung melabraknya!

Protektif: “Kalau dari kacamata aku, kayaknya mantan kamu itu belum bisa move on deh. Kalau kamu juga mikir begitu, coba deh obrolin baik-baik sama dia. Biar kelar semuanya!”

Posesif: *langsung melabrak orang yang bersangkutan*

3. Si protektif lebih minta kamu fokus padanya saat kalian bersama, si posesif justru sibuk meriksa ponselmu!

Protektif: “Sayang, kamu ngapain sih? Lagi sama aku kok malah main HP terus?”

Posesif: “Main HP terooooosss! Pasti kamu selingkuh ya? Sini lihat HP kamu! Aku mau lihat IG, WhatsApp, sama Twitter kamu.”

Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya, Beauty? Jangan sampai keliru lagi ya!