Tahukah kamu bahwa Indonesia menempati posisi tiga besar sebagai negara penghasil limbah makanan terbesar di dunia?  Dewi Fatmaningrum selaku Food Security and Nutrition Officer FAO mengungkapkan data dari Bappenas terkait food loss and waste yang mana Indonesia penyumbang limbah makanan terbesar setelah Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Dalam konferensi pers Eathink Market Fest 2022 (11/10/2022), Dewi Fatmaningrum menyebutkan bahwa salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah tingginya fenomena food loss dan waste di Indonesia. 

Hal ini menjadi rantai panjang dari lahan hingga konsumen. Dewi menjelaskan bahwa food loss berarti adanya susut pangan, sedangkan food waste merupakan banyaknya makanan yang terbuang.

“Susut pangan terjadi karena cara penangannya dan distribusi gak baik. Misal saat pengangkutan makanan jadi rusak dan terbuang,” terangnya.

Di pasar sendiri sumber makanan yang rusak cenderung gak laku sehingga pihak distributor akan mengasingkan bahkan membuangnya. Ini merupakan salah satu bentuk limbah yang kemudian akan menumpuk, Beauty.

Sedangkan fenomena food waste terjadi pada pihak konsumen yang tak bertanggung jawab. Dewi menegaskan untuk menghabiskan setiap makanan yang ada di piring.

“Hal ini dapat terjadi di mana saja, misal di kondangan atau buang lalapan saat beli makanan,”

Ia menyarankan untuk membuat catatan saat membeli makanan, pesanlah apa yang memang ingin dimakan seluruhnya. Banyak sumber dan tenaga yang terbuang jika kamu menyia-nyiakan makanan, lho.