Menu

Moms, Anak Selalu Penasaran dan Banyak Bertanya! Apa yang Harus Dilakukan?

31 Oktober 2020 18:10 WIB

Ilustrasi anak belajar di kelas (shutterstock/Edited by Herstory)

HerStory, Bogor —

Saat anak mulai banyak bertanya dan selalu penasaran akan banyak hal, berarti rasa keingintahuannya begitu tinggi. Anak sedang berada dalam fase menyerap informasi. Salah satu pertanyaan favorit mereka saat bertanya adalah “Kenapa?” Meskipun tahap “kenapa” ini sangat baik, tetapi pastinya ada saat-saat ketika Moms bingung untuk menjawab pertanyaan yang tak nyaman.

Moms, alih-alih merasa jengkel dan bingung bagaimana harus merespon setiap pertanyaan anak, beberapa hal berikut ini bisa Moms coba terapkan saat anak mulai banyak bertanya. Merangkum dari berbagai sumber, Sabtu (31/10/2020) begini tipsnya.

1. Beri si kecil kesempatan berbicara

Berikanlah anak-anak waktu yang cukup untuk bisa mengeluarkan semua isi pikirannya setiap hari. Lihat langsung ke dalam matanya dan mulailah percakapan dengan Si Kecil agar dia merasa diperhatikan dan dihargai. Hal ini penting dilakukan untuk menunjukkan bahwa berbicara atau bertanya ke orang tuanya adalah satu hal yang baik. Anak biasanya akan banyak berbicara tentang kegiatannya dalam sehari dan bertanya mengenai hal yang membuatnya bingung dan penasaran.

2. Jangan berbohong, jawab dengan fakta

Usahakan untuk memberikan jawaban yang benar jika memang Moms mengetahuinya. Moms,

perlu menjaga percakapan yang dengan si kecil secara jujur. Hal ini dikarenakan anak akan banyak bertanya jika mereka percaya pada orang tersebut. Ketika orangtua “mengarang” sebuah jawaban yang tak masuk akal, suatu sata anak akan tahu bahwa orang tuanya sedang berbohong. Jangan sampai Moms merusak kepercayaan si kecil dengan berbohong. 

3. Jawab Pertanyaan dengan Pertanyaan

Coba jawablah beberapa pertanyaan “Mengapa” dengan pertanyaan baru “Bagaimana pendapatmu tentang hal itu?”. Pertanyaan balik ini bisa mendorong cara berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak.  Ini juga memberikan kesan kepada anak bahwa pendapat dan cara berpikirnya dihargai. Tak perlu menyalahkan atau mentertawakan jika anak memberikan jawaban yang salah atau tak masuk akal, dari jawaban yang diberikan anak, kita bisa memahami pola pikir dan cara pandangnya.

4. Cari Waktu untuk Mencari Jawabannya Bersama

Bila tak tahu jawaban dari pertanyaan si kecil, tak ada salahnya untuk bersama-sama mencari jawaban tersebut. Moms bisa menulis apa saja pertanyaan sulit dari si kecil, lalu mengajaknya untuk mencari jawabannya bersama-sama ketika akhir minggu atau waktu senggang. Mungkin Moms bisa mengajak anak ke perpustakaan. Lakukan kunjungan rutin bersama ke perpustakaan. Dengan demikian, anak akan terbiasa melakukan riset dengan membaca buku. Hal ini juga bisa membuat Moms semakin dekat dengan si kecil. 

5. Tak apa-apa untuk menjawab “Enggak tahu”

Jika tak tahu jawabannya, tak masalah jika Moms bilang “Enggak tahu”. Ini akan lebih baik daripada membuat jawaban sendiri, yang kebenarannya tak pasti.  Selain itu, jangan katakan padanya untuk berhenti bertanya banyak hal, karena sebagai orang tua kita perlu mendorongnya untuk memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, bukan justru menekannya.