Menu

Waspada Kanker Payudara Tanpa Gejala, Begini Ternyata Cara Mendiagnosisnya

24 Oktober 2022 08:25 WIB

Ilustrasi tumor payudara (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, jenis kanker yang paling umum pada wanita adalah kanker payudara. Jutaan wanita di seluruh dunia telah meninggal karena kanker payudara, yang sebenarnya dapat dicegah dengan mudah.

Insiden kanker payudara berada di sepanjang waktu, dan alasan utama adalah kurangnya kesadaran yang mengarah pada diagnosis yang terlambat.

?Diagnosis: Kanker Payudara Tanpa Gejala

Seperti namanya, kita tak melihat atau mengalami gejala pada kasus kanker payudara tanpa gejala. Dalam kasus seperti itu, penyakit ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain dari tempat asalnya.

Kanker payudara metastatik umumnya terdeteksi pada stadium lanjut dimana pilihan pengobatan menjadi lebih invasif. Namun, seseorang dapat menghindari mencapai stadium lanjut dengan tes skrining kanker dini.

Wanita di atas usia 40 tahun harus berkonsultasi dengan dokter kandungan mereka untuk pemeriksaan payudara klinis setahun sekali. Selain itu, untuk kasus risiko rendah mamografi harus dilakukan dua tahun sekali.

Seberapa sering wanita harus diskrining?

Dr Mukesh Gupta, Ahli Obstetri & Ginekolog, Le Nest Hospital Malad, Mumbai, mengatakan, bahwa dalam kasus berisiko tinggi, skrining harus lebih agresif dari 25 tahun ke depan dengan berkonsultasi dengan dokter.

Berbagai tes pencitraan seperti mamografi x-ray, ultrasound payudara, MRI, CT, dan pemindaian PET tersedia yang dapat mendeteksi segala keganasan di payudara. Seiring bertambahnya usia, tes ini merupakan strategi pencegahan penting untuk diagnosis dini. Kanker mungkin tetap tak terdeteksi selama 2 sampai 5 tahun dan karenanya pentingnya tes skrining pada wanita tanpa gejala.

Diagnosis: Kanker Payudara dengan Gejala

Diagnosis pada kanker payudara adalah pilar terpenting untuk meningkatkan hasil kelangsungan hidup, karena tak ada strategi pencegahan yang terbukti bodoh.

Ada banyak gejala yang berhubungan dengan kanker payudara, oleh karena itu pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan sangat dianjurkan.

Bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri?

Setiap gadis berusia 20 tahun ke atas harus melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan. Saat melakukan pemeriksaan diri, 'tampilan' dan 'perasaan' adalah dua komponen penting yang harus dipertimbangkan.

Seseorang harus mencari adanya benjolan, perubahan kontur, lesung pipit atau tonjolan kulit, perubahan puting seperti perubahan posisi, pembengkakan atau inversi puting. Keluarnya cairan apa pun, terutama jika darah diwarnai atau sekresi dari payudara bisa menjadi tanda peringatan dan harus segera dilaporkan ke profesional kesehatan. Ini adalah langkah pertama dalam diagnosis pada kanker payudara simtomatik.

Pemeriksaan payudara sendiri adalah metode yang mudah untuk mendiagnosis tepat waktu, oleh karena itu secara teratur mengikuti praktik ini sangat penting. Namun, seseorang tak dapat menghindari pentingnya pemeriksaan payudara klinis terutama setelah melewati usia 40 tahun.

Skrining tes diagnostik dan pencitraan seperti USG payudara atau mamografi dan konseling genetik juga dianjurkan jika diperlukan, seperti yang disarankan oleh dokter.