Menu

Sebut Bukan Ferdy Sambo di Balik Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Seret Putri Candrawathi Sebagai Dalangnya, Ternyata...

26 Oktober 2022 15:10 WIB

Kamaruddin Simanjutak

HerStory, Jakarta —

Secara mengejutkan, Kamaruddin Simanjuntak berpendapat jika buka Ferdy Sambo sebagai otak di balik tewasnya Brigadir J, melainkan sosok ini.

Dalam hal ini Ferdy Sambo diduga hanya termakan isu soal pelecehan yang hingga saat ini tidak bisa dibuktikan.

Ferdy Sambo mengaku dirinya marah besar hingga gelap mata ketika istrinya mengaku diperkosa Brigadir J.

Akan tetapi, tentang bukti dan saksi, Ferdy Sambo sendiri diduga tidak mengetahuinya.

Melihat fakta tersebut, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menilai jika dalang pembunuhan berencana Brigadir J bukanlah Ferdy Sambo.

Dia juga menyinggung soal janji uang kepada para terdakwa sesudah pembunuhan terjadi, di mana Putri Candrawathi diduga yang pertama kali mengucap hal tersebut.

Atas keterangan para saksi yang sudah tertuang dalam dakwaan, Kamaruddin mengatakan jika dirinya berkeyakinan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo adalah diduga dalang pembunuhan.

Pernyataan yang mengejutkan terkait kematian kliennya, benar-benar di luar dugaan.

Lantaran sejauh ini public meyakini jika Ferdy Sambo adalah orang yang diduga menjadi dalang pembunuhan.

Kamaruddin melihat Putri Candrawathi alias PC menjadi otak dibalik insiden pembunuhan Brigadir J.

Dia melihat jika Ferdy Sambo diduga hanya mengikuti skenario Putri Candrawathi.

Tentang alasan menyebut Putri sebagai diduga dalang adalah tentang uang yang disiapkan dan bagaimana Putri memberi pengakuan soal pelecehan pada Ferdy Sambo.

"Putri ikut merancang pembunuhan itu. (Putri) Menyiapkan uangnya. Ada perannya, jelas menyiapkan uangnya dan (diduga) merancang pembunuhannya," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Dengan kondisi tersebut, Kamaruddin mengatakan sudah tepat jika Putri Candrawathi dijerat pasal 340 KUHP, yakni ancaman vonis maksimal, yakni hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup.

"Sudah (tepat dijerat Pasal 340) yang seharusnya lebih dulu digantung dia (Putri Candrawathi) karena dialah otaknya,” katanya.

Kamaruddin menyebut, kasus ini terjadi lantaran Ferdy Sambo terbawa omongan Putri.

“Sebetulnya Ferdy Sambo itu ngikutin dia (Putri), karena dia (diduga) hasratnya tidak terpuaskan," ungkap Kamaruddin.

Kamaruddin menuding Putri mendalangi lantaran malu atas sikapnya pada Brigadir J.

Dia menduga jika Putri yang pertama kali melakukan dugaan upaya melakukan hubungan intim dengan Brigadir J.

Akan tetapi saat itu Brigadir J menolak, lalu terjadilah drama tersebut hingga menewaskan sang ajudan ‘kesayangan’.

Putri Candrawathi kata Kamaruddin, melakukan hal demikian dikarenakan tidak bisa mendapatkan kepuasan dari Brigadir J.

"Tidak sampai dia (Putri) mendapatkan kepuasan itu (hasrat) dari Josua (Brigadir), maka dia provokasi suaminya dengan menuduh Josua kurang ajar," ujarnya.

Secara terang-terangan Kamaruddin menuding jika Putri telah sengaja menggoda Brigadir J, akan tetapi gagal.

Putri Candrawathi disebut sangat berhasrat pada Brigadir J, namun niat dan keinginannya tidak tersalurkan.

Lantas Kamaruddin menduga Putri marah dan tersinggung lantaran keinginannya hubungan intim ditolak Brigadir J.

Maka harga mahal yang harus dibayar Brigadir J, yakni dihabisi secara sadis dan biadab.

"Peran Putri Candrawathi pertama menggoda Brigadir J,” katanya.

“Dia (Putri) menggoda supaya diperkosa, tapi enggak kesampaian,” ucap Kamaruddin.

“Karena Brigadir J pernah mendengar khotbahnya Pendeta Gilbert Lumoindong, dia pendeta terkenal 'kalau kamu digoda wanita yang tidak kamu kehendaki kamu berlari, bukan mendekat'. Nah Yosua (Brigadir J) sudah benar dia berlari keluar," tuturnya.

Kemudian hal yang tidak lazim kata Kamaruddin adalah mengundang kembali Brigadir J ke kamar dan berbicara tentang hal sensitif.

Pemanggilan Brigadir J ini dinilai tak wajar, dimana Putri yang mengaku sebagai korban perkosaan mengundang kembali lelaki yang sudah memerkosanya.

Di sana berdasar pengakuan Putri, adalah meminta Brigadir J mengundurkan diri lantaran sudah berbuat tidak senonoh.

"Kedua, fakta perbuatannya (Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo) dia mengundang lagi ke kamar tidurnya, ini kan tidak lazim," kata Kamaruddin.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.