Menu

4 Alasan Medis Dibalik Keringat Berlebihan, Ibu Bekerja Perlu Tahu Nih!

06 November 2020 10:10 WIB

Ilustrasi wanita mengelap keringat (Charleston Dermatology/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Melakukan aktivitas harian, terlebih lagi di luar ruangan, kerap membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Kondisi ini juga sering dialami oleh banyak ibu bekerja yang melakukan pekerjaannya di lapangan.

Berkeringat ditengah melakukan aktivitas merupakan kondisi yang normal. Tapi, wajar enggak sih kalau keringat keluar terus menerus dalam jumlah yang banyak, meski enggak melakukan aktivitas berat?

Keringat yang keluar dari tubuh bukanlah suatu hal yang buruk. Ini adalah proses normal yang membantu mengatur suhu tubuh. Saat tubuh merasa panas, keringat akan keluar melalui kulit. Saat keringat menguap, ia mendinginkan tubuh, jelas Dr. Jaliman MD, asisten profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai New York City.

Kondisi keringat yang keluar berlebih tergantung pada DNA. Dr. Jaliman mengatakan, orang dengan kelenjar keringat berlebih bukanlah suatu hal yang buruk. Orang-orang dengan kondisi seperti itu lebih sedikit bisa menghasilkan kelembaban yang sama banyaknya dengan kelenjar yang lebih banyak.

Di samping itu, ada beberapa alasan medis yang menjadi alasan dibalik banyaknya keringat yang keluar dari tubuh. Menyadur dari laman Rider's Digest, Jumat (6/11/2020), berikut empat di antaranya.

Tiroid hiperaktif

Menurut American Thyroid Association, kalau kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di bagian leher menghasilkan hormon tiroksin yang tinggi, dapat membuat metabolisme tubuh meningkat dan tubuh terasa panas setiap saat. Hal inilah yang membuat banyak keringat keluar dari tubuh.

Obat

Menurut Mayo Clinic, beberapa obat-obatan, termasuk antibiotik tertentu, beberapa obat tekanan darah, beberapa obat psikiatri, dan bahkan suplemen OTC dapat menyebabkan kamu berkeringat saat melakukan aktivitas yang berat.

Penyakit kronis

Alasan lain keringat yang berlebih keluar dari tubuh ialah adanya penyakit kronis. Penyakit jantung dan paru-paru serta beberapa jenis kanker juga menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat.

dr. Jaliman mengatakan, jika salah satu dari kondisi tersebut menyebabkan keringat berlebih, kamu akan lebih dulu cenderung memperhatikan gejala lainnya.

Hiperdosis

Diagonosis medis yang paling umum untuk keringat berlebihan adalah hiperdosis. Disfungsi pada sistem saraf pusat yang menyebabkan tubuhmu menghasilkan apa yang terasa seperti sekumpulan keringat.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Dermatology Journal menyebutkan, sekitar 15 juta orang menderita kondisi tersebut, biasanya keringat akan sangat terlihat banyak keluar di area tangan, kaki, ketiak, hingga wajah.

Nah Ibu bekerja, itu dia alasan medis dibalik keringat berlebih yang keluar dari tubuhmu. Bisa diatasi enggak sih? Tenang saja, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi keringat berlebih.

dr. Jaliman menyarankan untuk kamu mengubah pola makanmu. Kalau kamu suka makan makanan yang pedas dan kari, ada baiknya mulai dikurangi saat ini. Paprika mengandung capsaicin, senyawa yang menstimulasi reseptor saraf yang mengelabui sistem saraf tubuh.

Selain itu, hindari pula mengonsumi bawang putih ya, Bu. Meski enggak akan membuatmu berkeringat, senyawa organik dalam bawang putih yang mudah menguap ini cenderung membuat keringatmu lebih bau.

Semoga bermanfaat!