Menu

Stop! Jangan Katakan Kalimat Ini ke Temanmu yang Masih Jomblo, Sakit Hatinya....

06 November 2020 19:30 WIB

ilustrasi wanita sedang kesal. (Unsplash/Raychan)

HerStory, Jakarta —

Beauty, mungkin banyak diantaramu memiliki teman yang menjomblo sekian lama, bukan? Mungkin saja, di antaranya kerap menjadi bahan ledekan dalam lingkup pertemananmu. Beauty tahu enggak sih, rupanya ada beberapa kalimat sensitif yang seharusnya enggak boleh dikatakan dihadapan para jomblo.

Salah pengucapan sedikit, bisa saja memicu pertengkaran dan merusak pertemanan. Karena pada dasarnya, enggak ada yang salah dengan status jomblo yang disandang oleh seseorang. Tentu, banyak alasan yang membuatnya memilih untuk menyindiri dan enggak menjalin hubungan.

Merangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/11/2020), berikut deretan kalimat yang sebaiknya jangan dikatakan ke temanmu yang masih jomblo.

"Kenapa masih ngejomblo?"

Beauty, orang yang masih menjomblo itu memiliki suatu alasan yang enggak kamu ketahui. Enggak peduli seberapa baik niatnya, pertanyaan ini bisa menjurus ke arah yang salah, meledek misalnya.

Jaime Bronstein, LCSW, psikoterapis dan pekerja sosial klinis berlisensi mengatakan dalam Reader's Digest, orang-orang lajang karena berbagai alasan berbeda dan terkadang itu pilihan mereka. Bisa saja, alasannya menjomblo karena belum menemukan sesorang yang tepat untuk mendapatkan cintanya.

"Pasti kesepiannya ya jadi jomblo"

Ini merupakan salah satu kalimat paling menyakitkan kalau dikatakan pada temanmu yang masih jomblo. Beauty, enggak semua orang yang jomblo itu kesepian kok. Di dunia ini enggak melulu soal pasangan bukan?

Meski belum ada pasangan, temanmu yang jomblo itu masih memiliki keluarga, sahabat, dan teman-teman yang membuat harinya penuh tawa dan lebih bahagia. Jadi, stop berasumsi kalau jomblo itu akan selalu kesepian!

"Kamu sih orangnya pilih-pilih!"

Kalau kamu mengaku sudah berteman lama dengan temanmu yang masih jomlo, please jangan katakan hal ini dihadapannya. Ini hanya akan membuatnya sakit hati dan enggan berteman denganmu lagi. 

Sebagai teman yang baik, harusnya kamu sudah tahu sifat temanmu sendiri dan tipe pria seperti apa yang disukai olehnya. 

Bronstein mengatakan, ada keuntungan postif dari sikap 'pilih-pilih', "enggak apa-apa untuk menjadi egois, karena kita memiliki satu kehidupan untuk dijalani, dan dengan tingkat perceraian yang tinggi, enggak ada yang salah dengan mengetahui siapa kamu, dan apa yang kamu inginkan," katanya.

"Sibuk banget sama kerjaan? Enggak niat cari pacar?"

Beauty, mencari pasangan hidup itu enggak semudah membakikkan telapak tangan. Mungkin, temanmu yang masih ngejomblo ingin fokus meniti kariernya saat ini dan mengejar impiannya. 

Apa salahnya sih jadi jomblo? Mau jomblo karena takdir atau pilihan, yang penting temanmu merasa bahagia. Dan sebagai teman yang baik, jangan sakiti hatinya lewat perkataanmu terkait masa lajangnya saat ini.

Mungkin saja ia akan terlihat menerima dan mengabaikan perkataaanmu, tapi siapa tahu isi hatinya?