Menu

Tragedi Halloween di Itaewon: Kenali Penyebab Henti Jantung Massal dan Hal Penting yang Harus Dilakukan saat Menghadapi Kondisi Ini

01 November 2022 09:30 WIB

kondisi desak-desakan di peristiwa Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Berbagai sumber/Reuters)

HerStory, Bogor —

Beauty, tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, mematahkan semangat semua orang. Kematian massal lebih dari 150 orang karena serangan jantung datang sebagai kejutan bagi semua orang, terutama mereka yang keluar untuk pertama kalinya setelah dua tahun merayakan Halloween.

Ya, meskipun Halloween bukan festival perayaan resmi di Korea Selatan, kegemaran pesta kostum telah meningkat sejak beberapa tahun terakhir.

Dan, daerah Itaewon sendiri populer di kalangan remaja dan dewasa muda karena bar dan restorannya yang trendi dan merupakan tujuan utama bagi kaum muda karena kehidupan malamnya yang semarak.

Lantas apa yang menyebabkan tragedi ini? Dikutip dari Times of India, Selasa (1/11/2022), yuk simak ulasannya, Beauty!

Henti jantung

Henti jantung adalah ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak tanpa peringatan sebelumnya. Ini adalah keadaan darurat medis yang serius dan bisa berakibat fatal dalam beberapa menit. Dan, apa yang menyebabkan kengerian di Itaewon adalah karena kemacetan dan kepadatan di gang-gang sempit.

Sesuai laporan dan seperti yang terlihat di video, orang-orang berjalan di jalan dengan hampir tak ada ruang bernapas di antara mereka.

Kemacetan dan kepadatan penduduk sangat mempengaruhi kehidupan manusia karena kurangnya udara, sirkulasi udara yang tidak tepat dan kemungkinan terinjak-injak bahkan dengan sedikit provokasi.

Apa yang sebenarnya terjadi pada jantung?

Henti jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah yang dikatakan karena aritmia. Aliran darah berhenti ke otak dan organ utama lainnya.

Orang tersebut kehilangan kesadaran dan menjadi tidak responsif selama serangan jantung. Ini adalah keadaan darurat medis dan orang tersebut harus segera diberikan CPR atau ada sedikit kesempatan untuk menyelamatkan nyawa.

Hal itu tak datang dengan peringatan. Namun, seseorang bisa mengalami sesak napas, nyeri dada, pusing, jantung berdebar, dan akan pingsan saat henti jantung.

Apa yang harus dilakukan ketika kita melihat seseorang mengalami serangan jantung?

Karena ini adalah kondisi kritis, jangan menunggu lama, segeralah hubungi bantuan medis. Sementara itu, sambil menunggu bantuan medis datang, berikan orang atau korban tersebut CPR.

CPR atau Cardiopulmonary resuscitation adalah pertolongan pertama untuk serangan jantung. Ini memberikan kompresi cepat dan keras ke dada untuk melanjutkan pemukulan.

Lalu, bagaimana cara memberikan CPR?

Pertama-tama, kamu perlu dilatih dalam CPR dulu, Beauty. Jangan langsung mencoba ini karena panik jika kamu tak terlatih. Kemudian, baringkan orang tersebut terlentang dan buka jalan napas.

Lalu, periksa pernapasan korban. Jika mereka tak bernapas, mulailah CPR. Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali. Dan, lakukan dua napas penyelamatan. Ulangi ini sampai bantuan medis tiba.

Orang-orang jatuh seperti ‘kartu domino’

Mengingat kengeriannya sendiri, para saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat orang lain jatuh seperti kartu domino.

Serangan jantung yang tiba-tiba mungkin membuat kerumunan besar tak mungkin membubarkan diri dengan benar dan memberi ruang bagi para korban.

"Orang-orang berlapis-lapis seperti kuburan. Beberapa secara bertahap kehilangan kesadaran sementara beberapa tampak mati pada saat itu," lapor kantor berita AFP mengutip seorang saksi mata.

19 orang asing termasuk di antara mereka yang tewas dalam tragedi itu, kata pejabat pemadam kebakaran. Dari korban tewas, 97 perempuan dan 54 laki-laki, tambahnya.

Ini adalah salah satu bencana terburuk yang pernah dialami negara ini. Pihak berwenang resmi telah menyatakan masa berkabung nasional saat mereka menyelidiki bagaimana perayaan itu menyebabkan lebih dari 151 orang tewas.