Menu

Anak Suka Makan Junk Food? kenali Bahayanya yang Mengancam Kesehatan, Moms!

11 November 2020 16:10 WIB

Potret anak sedang makan pizza. (Pinterest/tripsavvy.com)

HerStory, Bogor —

Makanan rendah gizi alias junk food jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan juga berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak. Biasanya makanan ini mengandung tinggi lemak, gula, garam, tetapi relatif rendah nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin dan mineral.

Beberapa makanan junk food, diantaranya permen, kue, donat, sereal, es krim, minuman soda atau buah. Selain itu, burger daging atau keju, sandwich fillet ayam, kentang goreng, milkshake, nugget hingga pizza. Merangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/11/2020) berikut dampak makan junk food.

1. Risiko obesitas

Semua rasa junk food yang enak merupakan hasil olahan makanan berlemak. Lemak ini hanya disimpan di dalam tubuh dan tak dapat diubah menjadi energi, sehingga membuat anak menjadi lesu. Akibat lesu dan anak yang tak aktif bergerak membuatnya berpotensi mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas.

2. Menurunkan fungsi otak

Anak sebaiknya makan makanan bergizi untuk mendukung perkembangan tubuh serta cara berpikirnya. Sedangkan junk food tak memiliki nutrisi yang tepat untuk mendukung hal tersebut. Makanan ini hanya berfungsi mengisi perut sebentar dan hampir tak memberikan apapun untuk membantu mengembangkan otak. Hal ini umumnya mengakibatkan anak kurang konsentrasi saat mengerjakan tugas, sulit mengingat dalam jangka waktu lebih lama dan menerima pelajaran.

3. Penyakit jantung dan stroke

Ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, pemanis buatan yang umumnya ada pada makanan cepat saji juga bisa mengganggu hormon lapar di dalam tubuh. Ini membuat anak ingin makan secara terus-menerus. Pasalnya, pola makan yang tak terkontrol dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh. Semakin banyak lemak yang menumpuk, risiko terjadinya kolesterol tinggi akan semakin meningkat. Hal ini akan memicu risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Kerusakan mata

Junk food secara perlahan mampu memengaruhi sistem jaringan tubuh, termasuk saraf mata anak. Jenis makanan ini tidak memberikan asupan vitamin dan mineral yang cukup. Sebagai akibatnya, tubuh tak akan bekerja dengan optimal. Jika kondisi ini terjadi pada mata, kehilangan penglihatan atau buta bisa saja terjadi. Anak yang makan junk food berisiko lebih tinggi untuk mengalami neuropati optik. Kondisi ini diartikan sebagai peradangan pada saraf mata akibat kekurangan vitamin dan gizi. Komplikasi paling parah dari neuropati optik adalah kehilangan penglihatan alias buta.