Menu

Hari Diabetes Sedunia 2022: Sun Life Gaet Wahana Visi Indonesia Gaungkan Program BOKS, Demi Tekan Risiko Diabetes pada Anak, Keren!

14 November 2022 20:05 WIB

Acara Peluncuran Program BOKS Sun Life & Wahana Visi Indonesia, di Bale Nusa Pakubuwono, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2022). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, penerapan hidup aktif dan sehat merupakan investasi jangka panjang dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan harus diterapkan sedini mungkin agar dapat mencapai manfaat yang maksimal.

Karenanya, dalam rangka Hari Diabetes Sedunia, Sun Life Indonesia pun menyadari pentingnya pendekatan holistik dan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan dalam mencegah meningkatnya kasus diabetes di Indonesia, terutama pada anak-anak. 

Nah, sebagai wujud komitmen dalam pencegahan dini diabetes, Sun Life pun telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 14 miliar melalui kemitraan yang akan terjalin selama 3 tahun Bersama Wahana Visi Indonesia untuk memperkenalkan program Build Our Kids' Success (BOKS) di Indonesia.

Fyi Beauty, Boks adalah sebuah program pembangunan kebiasaan siswa SD untuk melakukan aktivitas fisik lewat lingkungan belajar dan bermain yang aman dan suportif.

BOKS pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 2009 sebagai program aktivitas fisik gratis untuk anak-anak dari segala usia dan kemampuan. Bermitra dengan Wahana Visi Indonesia, Sun Life dengan bangga memperkenalkan program BOKS di Indonesia untuk mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat di kalangan anak-anak usia sekolah di Indonesia.

Pada awal tahun ini, Sun Life bermitra dengan Active Healthy Kids Global Alliance (AHKGA) untuk mendukung Active Healthy Kids Indonesia Report Card, sebuah laporan yang memberikan penilaian dan rekomendasi utama untuk peningkatan aktivitas fisik pada anak-anak. Berdasarkan temuan dalam laporan tersebut, pola aktivitas fisik pada anak-anak usia sekolah di Indonesia masih perlu ditingkatkan. 

Indikator Overall Physical Activity, Organized Sport and Physical Activity, Active Play, Physical Fitness, Family and Peers, dan School masing-masing mendapatkan skor nilai "F", yang merupakan skor terendah dalam laporan ini. 

Oleh karena itu, kehadiran program BOKS juga diharapkan dapat mengatasi indikator-indikator yang perlu didorong melalui pengembangan rencana pelajaran dan sumber daya aktivitas fisik bagi guru dan sukarelawan untuk membantu memfasilitasi aktivitas fisik harian di lingkungan sekolah dan kelompok anak-anak, untuk sekitar 10.000 peserta anak-anak baru setiap tahunnya.

Aktivitas fisik yang teratur merupakan faktor pelindung yang signifikan untuk mencegah dan mengelola penyakit tidak menular (PTM), termasuk diabetes tipe-2.

Wennyta Soebroto, selaku Head of Branding & Communications Sun Life Indonesia, mengatakan, mengingat fakta bahwa diabetes setidaknya melipatgandakan risiko kematian dini seseorang, maka kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi yang berkualitas tentang diabetes menjadi sangat mendesak. 

"Melalui program BOKS, kami berharap dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mencegah diabetes tipe-2 pada anak Indonesia dengan mengenalkan mereka pada pola hidup aktif dan sehat sejak dini," kata Wennyta, saat Konferensi Pers Peluncuran Program BOKS Sun Life & Wahana Visi Indonesia, di Bale Nusa Pakubuwono, Jakarta Selatan, Senin (14/11/2022).

"Sun Life Indonesia berkomitmen untuk terus membantu jutaan keluarga mencapai kemapanan finansial dan menjalani kehidupan yang lebih sehat. Kami juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat sebagai langkah pencegahan dini terhadap risiko sindrom metabolik, termasuk diabetes melitus," sambung Wennyta.

Sementara itu, Mitra Tobing, selaku Ministry Quality and Impact Director Wahana Visi Indonesia, menyampaikan, program BOKS ini didesain untuk menjawab kesenjangan kesehatan masa depan anak-anak Indonesia yang dilakukan di lingkungan sekolah.

"Kami memberi edukasi asupan makanan bergizi, pentingnya air putih, berkegiatan harus ada pemanasan dan pendinginan. Lalu juga bahaya makanan gula dan lemak juga diajarkan. Jadi mereka (anak-anak) selektif dan kritis memilih aktivitas hidup sehat," tutur Mitra.

Dia juga bilang, selama fase awal pelaksanaannya, program BOKS sendiri telah melatih 289 guru melalui program Training of Trainers (ToT). 

"Hingga saat ini, Program BOKS telah berhasil menjangkau 12.194 anak yang tersebar di 51 sekolah dasar di sebagian besar wilayah Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur dan Jakarta, serta 58 komunitas anak di sebagian besar wilayah DKI Jakarta, serta Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Bersama Sun Life, program BOKS akan terus memperluas jangkauannya ke lebih banyak lokasi di Nusa Tenggara Timur dan Jakarta," papar Mitra.

Sementara itu, Agus Mahendra, Country Leader Active Healthy Kids Indonesia (AHKI), mengutarakan, kolaborasi AHKGA dengan Sun Life menjadi langkah yang tepat dan selaras dengan keseluruhan misi dari AHKGA untuk mendorong anak-anak lebih aktif secara fisik melalui thought leadership, pengembangan kapasitas diri, advokasi, dan peningkatan kesadaran untuk hidup lebih aktif dan sehat.

"Bagi kami, Active Healthy Kids Report Card bertujuan untuk bertindak sebagai advokasi pemerintah dan sektor swasta lainnya yang bertanggung jawab atas promosi latihan aktivitas fisik untuk anak-anak dan remaja. Kami berharap program ini dapat menjadi dorongan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menjalin kerja sama dalam meningkatkan gaya hidup aktif pada anak-anak di Indonesia. AHKGA mengapresiasi konsistensi dan komitmen Sun Life dalam menjadi mitra hidup sehat keluarga Indonesia," terang Agus.

Di Indonesia sendiri, kata Agus, masih banyak anak Indonesia yang kurang memenuhi intensitas/benchmark yang ditetapkan oleh WHO 2020 Global Recommendation, sehingga report card tersebut masih berada di level huruf B hingga F.

Oleh sebab itu, menurutnya dibutuhkan dukungan seperti yang dilakukan Sun Life dan Wahana Visi Indonesia dalam mengeluarkan program Build Our Kid's Succes (BOKS) sehingga tugas pemerintah dapat terbantu dengan ada nya pihak yang mengarahkan pentingnya active and healthy lifestyle.

"Kalau tidak memenuhi waktu atau durasi intensitas yang kurang moderate, maka yang disebut pertumbuhan optimal anak-anak akan terganggu, karena fisik tidak terbantu secara jasmani," ujar Agus.

Lebih lanjut, Wennyta mengatakan, di tahun selanjutnya, program BOKS menargetkan sebanyak 800 anak sebagai penerima manfaat tidak langsung, 2.000 siswa di 10 sekolah di Jabodetabek, 8.000 siswa di 40 sekolah di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat, dan 10.800 peserta baru setiap tahunnya. 

"Melalui program BOKS ini, kami berharap dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mencegah diabetes tipe-2 pada anak-anak Indonesia sejak dini. Sun Life akan terus berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk menghadirkan solusi inovatif melalui program tanggung jawab sosial dan juga menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan manfaat dari program-program tersebut,” tutup Wennyta.