Banyak orang yang tak merasa dirinya menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Padahal hipertensi jadi salah satu penyebab penyakit yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan gaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara rutin berolahraga. Nah, bagi kamu penderita hipertensi, harus teliti jenis olahraga apa yang dilakukan. Pasalnya menurut penjelasan dari Dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), spesialis jantung pembuluh darah RS Jantung Harapan Kita, penderita hipertensi sebaiknya menghindari olahraga yang terlalu berat.

"Penderita hipertensi dirasankan untuk olahraga yang sifatnya menekankan kepada durasi, misalnya jogging atau jalan cepat atau lari daripada olahraga yang menekankan pada beban," beber Dr. Ario dalam Virtual Media Briefing, Kamis (12/11/2020).

"karena secara prosesnya kalau melakukan olahraga yang menekankan pada beban, itu musti hati-hati bahwa pada saat itu terjadi peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba yang sangat tinggi," lanjut Dr. Ario.

Saat olahraga yang menekankan beban, terjadi proses aktivasi dari otot seluruh tubuh. Hal ini bisa memicu peningkatan tekanan darah sampai dua kali lipat. Jika hal ini terjadi pada penderita hipertensi bisa menyebabkan kerusakan misalnya di bagian pembuluh darah otak.

Dr. Ario pun mengimbau penderita hipertensi untuk rutin memeriksa tekanan darahnya. Jika perlu, konsumsi obat untuk atasi hipertensi sesuai dengan anjuran dokter.

"Paling tidak saat mau melakukan olahraga disarankan tekanan darahnya kurang dari 150, batas amannya segitu kurang lebih," kata Dr. Ario.