Kolase foto Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf. (Istimewa/Edited by HerStory)
Isu pelecehan seksual yang dituduhkan pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kepada mendiang Brigadir J terus saja digaungkan.
Meskipun begitu, beda halnya dengan pihak keluarga Brigadir J, diwakili Kuasa Hukum keluarga Brigadir Yosue Hutabarat (Brigadir J) menyebut jika tuduhan pelecehan seksual pada Brigadir J itu tak ditemukan bukti.
Terlibat tak ada bukti visum terkait tuduhan pelecehan seksual yang dituduhkan pada Brigadir J tersebut.
“Saya hanya mau menegaskan jadi gini lho yah, kalo kita berbicara fakta itu harus didukung dengan bukti,” kata Martin Lukas dalam sebuah diskusi di salah satu televisi nasional dikutip HerStory Rabu (16/11/2022).
Sementara itu, Martin Lukas pun mengungkapkan jika tuduhan pelecehan seksual pada Brigadir J, dirinya pun membantah soal Kuat Ma;ruf yang melihat mengendap-endap Brigadir J turun dari kamar Putri Candrawathi, tak ayal Martin justru mencurigai Kuat lah yang melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
“Lalu Kuat mengatakan Yosua ada mendek-mendek dari atas ke bawah tadi pas kita lihat itu pada saat turun ya udah selesai nggak ada lagi anak tangga. Jadi ya sudahlah anak klien Saya katanya melakukan kekerasan seksual ternyata yang meraba-raba bu PC itu ya Kuat Sendiri, jadi menurut Saya ini halusinasi,” tuturnya.
Di sisi lain, Martin Lukas pun memberikan pernyataan untuk mendukung tuduhannya terhadap Kuat Ma'ruf yang memegang tubuh Putri Candrawathi karena Kuat mengakui jika tubuh Putri Candrawathi dingin.
“Di persidangan katanya badannya dingin (Kuat Ma’ruf) setelah pingsan,” tuntasnya.
Perlu diketahui para saat ini para tersangka penembakan Brigadir J sedang menjalani proses hukum, untuk kubu Putri Candrawathi sendiri masih mempertahankan alibi soal Brigadir J yang melakukan pelecehan seksual.