Ilustrasi kesehatan organ intim wanita. (pinterest/freepik)
Frekuensi hubungan seks yang berkurang setelah menopause dapat memengaruhi ukuran vagina. Ya, vagina terdiri dari jaringan otot, dan seperti otot lainnya, jika tidak sering digunakan dapat menyusut dan kehilangan volumenya.
Tingkat estrogen yang lebih rendah tidak hanya menyebabkan lapisan vagina kamu menjadi lebih tipis dan lebih kering, tetapi juga dapat menyebabkan lapisan saluran kemih kehilangan volume. Hal ini dapat menyebabkan infeksi vagina dan saluran kemih.
Kadar pH vagina menjadi sedikit lebih basa akibat penurunan kadar hormon estrogen setelah menopause. Hal ini menyebabkan wanita mudah mengalami keputihan yang berbau dan berair. Meski ini adalah gejala menopause yang normal, tetapi jika khawatir, bicarakan dengan dokter, ya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.