Menu

Tekan Risiko Diabetes, Nutrifood Edukasi Masyarakat untuk Batasi Konsumsi GGL, Apa Itu?

18 November 2022 08:02 WIB
Tekan Risiko Diabetes, Nutrifood Edukasi Masyarakat untuk Batasi Konsumsi GGL, Apa Itu?

Para pembicara di acara Media Workshop Hari Diabetes Sedunia oleh Nutrifood di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (17/11/2022). (Riana/HerStory)

Dr. Eva bilang, konsumsi gula yang berlebihan tanpa dibarengi dengan aktivitas fisik bisa menimbulkan obesitas yang berujung kepada berbagai jenis penyakit. 

"Saat ini prevalensi penyakit tidak menular makin banyak, dan jadi penyebab kematian dan kecacatan. Fenomena ini akan mempengaruhi populasi usia produktif di Indonesia yang disayangkan bila kondisi kesehatannya tidak optimal. Jadi, jangan sampai masyarakat kita semakin banyak yang terkena diabetes,” tandas Dr. Eva.

Dr. Eve lantas memaparkan bahwa Kemenkes pun berkomitmen melakukan Transformasi Kesehatan khususnya di layanan primer dan layanan rujukan dalam rangka pengelolaan diabetes secara komprehensif.

Transformasi layanan primer meliputi promosi dan edukasi untuk mengubah pola hidup, menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik dengan perilaku CERDIK. CERDIK sendiri mengandung pesan berupa (C)ek kesehatan rutin, (E)nyahkan asap rokok, (R)ajin aktivitas fisik, (D)iet seimbang, (I)stirahat cukup dan (K)elola stres

Di kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS., mengatakan bahwa kondisi diabetes saat ini sangat mengkhawatirkan, mengingat diabetes merupakan Mother of Diseases.

Dikatakan dr. Rudy, diabetes menyebabkan munculnya kompilasi berbagai penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, kebutaan serta komplikasi berbagai organ lainnya.

"Nah, konsumsi gula berlebih sangat berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan diabetes. Tapi, bukan berarti masyarakat sama sekali tidak boleh mengonsumsi gula," ujar dr. Rudy.

Ditambahkannya, masyarakat boleh mengonsumsi gula dengan batasan yang telah dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, masyarakat khususnya kelompok pre-diabetes dan diabetes juga perlu memiliki alternatif pengganti gula berupa pemanis rendah kalori.

"Hal ini tentunya perlu diimbangi dengan aktivitas fisik yang rutin, dan membatasi konsumsi gula, garam serta lemak dengan memperhatikan label kemasan sebelum makan," pungkas dr. Rudy.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Riana Agustian