Ilustrasi vaksin polio. (iStockphoto)
Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menular. Paparan virus ini memicu cedera saraf yang berisiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian.
Meskipun penyakit polio ini rentan dialami oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun, bukan berarti orang dewasa enggak berisiko terpapar penyakit polio.
Baru-baru ini, kasus polio di Indonesia kembali ditemikan pada anak berusia tujuh tahun yang berdomisili di Pidie, Aceh. Menyoroti hal tersebut, pemerintah pun kembali menetapkan polio sebagai Kejadia Luar Biasa (KLB).
Penyakit polio ini disebabkan oleh virus polio. Biasanya, penularan terjadi melalui kontak langsung atau mengonsumsi air dan makanan yang telah terkontaminsi dengan feses yang mengandung virus polio. Meskipun enggak memiliki gejala, tapi penderita polio tetap bisa menularkan virus polio kepada orang lain.
Melansir dari berbagai sumber (21/11/2022), kebanyakan pengidap polio awalnya enggak mengetahui bahwa mereka telah terinfeksi karena merasa baik-baik saja dan enggak mengalami gejala tertentu.
Meskipun begitu, satu dari empat orang setidaknya merasakan kondisi seperti flu, antara lain:
Gejala tersebut akan bertahan selama 2-5 hari dan mereda dengan sendirinya. Namun, daya tahan tubuh yang lebih mengakibatkan seseorang mengalami gejala lebih parah terkait fungsi otak dan saraf sumsum tulang belakang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.