Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)
Nah Beauty, siapa saja bisa rentan terhadap serangan jantung. Namun, obesitas, tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, diabetes, perokok atau peminum dapat meningkatkan risiko komplikasi jantung mendadak.
Karenanya, penting bagi kita esmua untuk mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat. Makanlah makanan yang sehat dan seimbang yang bergizi dan rendah makanan olahan, berminyak, dan bergula.
Kemudian, berolahraga secara teratur, jaga berat badan yang sehat, atur tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.
Lalu, jika kamu seorang peminum atau perokok, berhentilah atau kurangi secara perlahan.
Jika kamu mengalami gejala serangan jantung, Beauty, maka segeralah hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan medis.
Lelau, jika seseorang menderita serangan jantung mendadak dan sulit bernapas, mulailah resusitasi kardiopulmoner (CPR) untuk mempertahankan atau memulihkan aliran darah dalam tubuh.
Menurut para ahli di Mayo Clinic, CPR melibatkan kompresi dada (100 - 120 per menit). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga mengatakan jika CPR dilakukan dalam beberapa menit pertama serangan jantung, itu dapat menggandakan atau melipatgandakan peluang seseorang untuk bertahan hidup.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.