Ilustrasi Anak Percaya Diri (Sumber/Thinkstockphotos)
Menurut dr. Andreas, anak mulai menyadari jenis kelaminnya sendiri dan bahkan melakukan masturbasi pada tahapan ini. Ini merupakan proses mengenal diri sebagai laki-laki atau perempuan dari visi mereka sendiri tentang alat kelamin maupun dari pendidikan seks yang diajarkan oleh orang tua tentang gender.
Ia menegaskan bahwa orang tua gak perlu khawatir jika pada fase ini anak cenderung menyentuh alat kelaminnya. Perilakunya itu didasari oleh rasa ingin tahu dan kecenderungan anak untuk mengeksplorasi tubuhnya.
"Ini tidak didasarkan pada hasrat seksual, sebab di usia ini, hasrat seksual anak sudah pasti belum terbentuk. Tetapi hal ini tidak boleh dibiarkan, karena itu sebaiknya, lakukan pengalihan dengan kegiatan positif dan awasi penggunaan gadget pada anak," tutupnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.