3. Perlindungan bakteri

Sama seperti bulu mata, rambut pada wilayah sensitif ini juga berfungsi untuk menjebak kotoran dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Selain itu, folikel rambut menghasilkan sebum, minyak yang dapat mencegah bakteri berkembang biak.

Dengan rambut vagina yang bersih, kamu bisa lebih terlindungi dari berbagai infeksi seperti selulitis, vaginitis, infeksi jamur, infeksi saluran kemih, dan infeksi menular seksual lainnya.

4. Tanda pubertas

Salah satu tanda seorang wanita sudah memasuki masa pubertas adalah munculnya rambut di area kemaluan. Ini menunjukkan adanya kematangan seksual, dan menjadi saat di mana seseorang mulai bisa bereproduksi.

5. Transmisi feromon

Sebuah teori menghubungkan pertumbuhan rambut di Miss V berfungsi untuk menimbulkan feromon. Sekresi kimia ini bisa memengaruhi suasana hati dan perilaku. Namun, fakta ini masih perlu penelitian mendalam.

Feromon sendiri disekresikan dari kelenjar keringat apokrin. Dibanding area tubuh lainnya, daerah kemaluan memiliki kelenjar ini lebih banyak.

Alih-alih mencukurnya sampai bersih, kamu sebaiknya menjaga kebersihan area Miss V dengan benar. Saat ingin membersihkan dengan sabun, pilihlah sabun tanpa parfum dan pewarna.

Baca Juga: Waspada! Waxing Miss V Sampai Gundul Lagi jadi Tren Manjakan Suami, Dosa Gak Sih Menurut Islam?

Baca Juga: Eitsss, Waspada! Suami Baru Orgasme Setelah 30 Menit? Ini Cara Agar Miss V Gak Lecet, Catat Baik-baik Ya!