Seorang wanita penderita Depresi yang menutup oesedihannya dengan kertas bergambar 'Senyuman' (Unsplash/Sydney Sims)
Orang-orang yang selalu merasa bersalah juga bisa menjadi tanda bahwa inner child-nya terluka. Mereka enggak bisa menjadi dirinya sendiri.
"Orang ini memiliki perasaan bersalah dalam dirinya. Jadi, dia merasa enggak ada di dalam dirinya. Dia selalu merasa bersalah saat menjadi dirinya sendiri," tutur Faiz.
Masih banyak orang yang takut untuk menghadapi masalah. Orang-orang dengan inner child terluka memiliki kecenderungan untuk menghindari masalah.
"Biasanya, begitu ada masalah yang ingin dibicarakan, selalu menghindar. Dia lari dari situasi yang mengharuskannnya menghadapi masalah," ucap Faiz.
Takut ditinggal dengan orang-orang terdekat, seperti pasangan atau keluarga, bisa menjadi tanda kalau inner child kamu enggak baik-baik saja.
"Dia takut sekali ditinggalkan oleh orang-orang di dekatnya. Kalau misalnya pacaran, dia akan selalu membuat pacarnya ada di sampingnya. Dia sangat takut kalau pacarnya pergi," kata Faiz.
Apa kamu pernah mengalami perasaan di mana rasanya dirimu begitu enggak layak dan enggak pantas? Nah, itu juga bisa jadi tanda inner child yang negatif.
"Merasa enggak layak, kalau bahasa yang lebih sederhananya enggak cukup percaya diri. Kalau diberikan tanggung jawab, dia menolak. Jadi, penghargaan dirinya itu rendah," ujar Faiz.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.