Ilustrasi terkena Gerd atau Asam Lambung (Freepik.com/jcomp)
Beauty, mulai dari pola makan yang salah, flu, hingga kondisi gastrointestinal yang sudah ada sebelumnya, banyak faktor yang dapat menyebabkan perutmu sakit. Sakit perut biasanya jinak dan mudah diobati dengan perubahan pola makan dan obat-obatan. Namun bagaimana jika sakit perut yang kamu alami terus menerus, terasa tak biasa, dan mengganggu aktivitas sehari-hari?
Bagaimana jika gejala terkait mengindikasikan GERD (gastroesophageal reflux disease) atau sesuatu yang lebih serius seperti kanker perut? Dan, bagaimana kamu membedakan antara gejala serupa yang menakutkan yang dimiliki oleh kedua kondisi tersebut?
Terkait hal itu, Dr. Azhar Perwaiz, Associate Director, GI Surgery, GI Oncology and Bariatric Surgery, Institute of Digestive and Hepatobiliary Sciences, Medanta, Gurugram, pun menjelaskan bahwa kanker lambung dan GERD itu berbeda.
“Yang pertama terjadi ketika sel kanker berkembang biak tak terkendali di perut dan tumbuh dengan cepat di perut, juga dikenal sebagai kanker lambung. Sedangkan GERD terjadi ketika asam lambung secara teratur mengalir kembali ke dalam tabung yang menghubungkan mulut dan perut,” papar Dr. Azhar Perwaiz, sebagaimana dikutip dari Times of India, Jumat (25/11/2022).
Menurut Dr. Azhar Perwaiz sendiri, penyebab kanker lambung belum diketahui, namun ada faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko tersebut, yakni:
Di sisi lain, gaya hidup, alkohol, obesitas, merokok, dan pola makan yang tidak sehat semuanya berkontribusi terhadap GERD, kata dia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.