Menu

Cegah Kerusakan Lingkungan, Kolaborasi Danone Indonesia dan Muhammadiyah Bantu Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

25 November 2022 10:00 WIB
Cegah Kerusakan Lingkungan, Kolaborasi Danone Indonesia dan Muhammadiyah Bantu Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Kolaborasi Danone Indonesia dengan Muhammadiyah untuk Dorong Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan. (Media Release/Danone Indonesia)

HerStory, Jakarta —

Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, telah membawa perubahan pada dinamika kehidupan masyarakat, salah satunya adalah meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. 

Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh 40% lingkungan, 30% perilaku, 20% pelayanan kesehatan, dan 10% genetika (keturunan). 

“Kita harus bersama-sama mencegah agar enggak terjadi kerusakan lingkungan yang berdampak pada bumi dan kesehatan masyarakat di masa mendatang. Masyarakat harus saling membantu untuk mengatasi dampak, enggak hanya perubahan iklim saja, tapi juga demi kesehatan masyarakat ke depannya,” jelas dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., Staff Dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyararakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada.

Sadar akan kondisi tersebut, Danone Indonesia telah berkomitmen mewujudkan bisnis yang seimbang dan berkelanjutan. Sesuai dengan visi “One Planet One Health”, Danone Indonesia berfokus untuk dapat menghadirkan dampak positif bagi Indonesia.

“Kolaborasi dengan PP Muhammadiyah menjadi salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan dan lingkungan. Kesempatan ini juga menjadi moment yang tepat bagi Danone Indonesia dan PP Muhammadiyah untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan demi kesehatan diri dan lingkungan,” papar Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia.

Danone Indonesia menjadi salah satu pendukung acara Muktamar Fair dengan melakukan edukasi nutrisi, kesehatan dan lingkungan kepada pengunjung dan kader Muhammadiyah serta menyediakan hingga 50 drop box di titik-titik lokasi pelaksanaan Muktamar Fair. 

Langkah tersebut diharapkan dapat meminimalisir sampah dan sekaligus menjadi langkah penerapan ekonomi sirkular, dimana sampah plastik yang terkumpul akan kembali didaur ulang dalam ekosistem pengelolaan sampah Danone Indonesia untuk menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang memiliki nilai ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. H. Mohammad Agus Samsudin MM., Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah mengatakan kolaborasi industri dengan organisasi masyarakat seperti PP Muhammadiyah merupakan langkah positif bagi kebaikan.

“Sistem ini kedepannya memiliki potensi untuk dikembangkan, melalui kolaborasi dengan industri seperti dengan Danone Indonesia. Hal itu sejalan dengan sistem social business yang diterapkan, dimana manfaatnya dikembalikan ke masyarakat,” Jelas Agus.

Sebelumnya, Danone Indonesia juga telah berkolaborasi bersama MPKU PP Muhammadiyah dan merancang program bersama dalam peningkatan edukasi kesehatan masyarakat dalam upaya peningkatan kesadaran tentang stunting dan gizi seimbang hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan akses air bersih dan sanitasi di sekolah dan pesantren Muhammadiyah, pengembangan produk dan kredit mikro untuk sektor air dan sanitasi bersama Lembaga Keuangan (LK) Muhammadiyah, peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis produk sehat melalui edukasi, inkubasi bisnis dan akses pelayanan bisnis, serta edukasi pengelolaan sampah dan proses pengelolaan dan pengumpulan sampah di lingkungan Muhammadiyah.

Baca Juga: Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih untuk Ibadah, Danone Hibah Sumur Bor dan Sanitasi di 10 Pesantren

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.