Menu

Gak Mahal Kok! Tips Hidup Berkelanjutan yang Baik Bagi Diri Sendiri dan Lingkungan

25 November 2022 21:10 WIB
Gak Mahal Kok! Tips Hidup Berkelanjutan yang Baik Bagi Diri Sendiri dan Lingkungan

Dwi Sasetyaningtyas selaku CEO & Founder Sustaination saat melakukan wawancara mengenai gaya hidup berkelanjutan (Noorma/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu pernah mendengar tentang gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living yang belakangan ini sedang gencar disuarakan oleh berbagai pihak. Salah satunya oleh komunitas Susteinetion yang berfokus pada penyediaan informasi dan edukasi mengenai hal ini.

Dwi Sasetyaningtyas selaku CEO & Founder Sustaination menjelaskan bahwa ada kekeliruan yang menganggap bahwa gaya hidup berkelanjutan itu mahal. Padahal menurutnya hal itu salah dan mana sebaliknya.

“Banyak orang bilang kalau hidup sehat itu mahal. Tapi dalam jangka panjang itu hemat. Misal kita pakai pembalut sekitar 40 ribu satu paket sehingga kita mengeluarkan hampir 500  ribu satu tahun. Sedangkan ketika kita menggunakan mestrualkan, yang mana merupakan satu opsi yang lebih sustainable, kita cuma mengeluarkan Rp400 yang bisa dipakai selama 10 tahun,” ujar CEO & Founder Sustaination yang akbrab disapa Tyas itu ketika ditemui oleh HerStory di Jakarta Convention Center (24/11/2022).

Ia gak memungkiri bahwa di awal mungkin terasa mahal namun tanpa disadari itu merupakan investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.

“Memang investasinya itu mahal di awal namun dalam jangka panjang lebih hemat,” terangnya.

Selanjutnya, Tyas menjelaskan bahwa dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan, maka kamu akan semakin sadar dan bijak dalam mengelola pengeluaran. Kamu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan semata.

“Ketika kita menerapkan gaya hidup sustainable, kita juga lebih conscious (sadar) dan mindful (bijak) dalam membelanjakan duit kita. Gak akan jadi impulsif (tergoga) flash sale atau diskon karena kita selalu berpikir untuk berbelanja hal yang kita butuhkan gak cuma kita inginkan,” sambungnya.

Tips Hidup Berkelanjutan

Nah, ketika sudah mengetahui manfaat dari hidup berkelanjutan, lalu bagaimana cara menerapkannya? Ternyata Tyas menjelaskan bahwa saat kamu sudah ingin mencobanya maka kamu telah mengambil langkah yang luar biasa baik.

Ia mengatakan bahwa setiap orang yang ingin memulai hidup berkelanjutan harus paham bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang instan melainkan sebuah proses panjang.

“Yang penting itu tertarik dulu, ya. Ketika seseorang sudah aware itu sudah bagus banget. Gimana cara menerapkannya dalam hidup adalah jangan dilihat dari mahal dan sulitnya tapi lebih ke yang penting berprogres walaupun kecil tetapi ketika progres-nya maju, it’s something,” terang Tyas.

Salah satu cara untuk memulainya adalah dengan melakukan apa yang kamu senangi terlebih dahulu. Ingat, ya, jangan jadikan perubahan gaya hidup ini sebagai beban, Beauty!

“Jadi mulai dari hal yang kita suka dan mudah sehingga kita menjalaninya lebih fun,” ungkapnya.

Menambahi hal tersebut, ia menjelaskan bahwa perjalanan untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutkan adalah masa yang panjang. Meski gak instan, kamu harus bangga dengan progres yang ada, ya.

“Dari riset yang aku baca, ketika kita menerapkan gaya hidup baru itu buru setidaknya tiga minggu (untuk terbiasa). Kalaupun dalam tiga minggu kamu lupa misal untuk bawa tempat minum, itu wajar banget dan gak papa. Jadi keep going dan setelah 3 minggu, hari ke-22 bisa nambah satu habit baru lagi,”

“Sustainable living itu bukanlah sesuatu yang one click semalam jadi tapi a long life journey. Yang penting maju aja dan berprogres,” tandasnya.

Baca Juga: Gaya Hidup Orangtua Ayu Ting Ting dan Lesti Kejora Diadu, Siapa yang Paling Suka Pamer Harta?

Baca Juga: Kamus Gen Z Banget! 5 Istilah Anak Muda Soal Gaya Hidup Serta Makna Penting yang Wajib Kamu Tahu!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.