Ilustrasi ibu mertua dan menantu yang tengah berseteru (Pinterest/Edited by HerStory)
Ketakcocokan antara kamu dan ibu mertua juga dapat bersumber dari perbedaan kebiasaan sehari-hari. Sebagai contoh, kamu terbiasa bangun siang di akhir pekan. Sementara ibu mertua mau akhir pekan atau tak tetap saja bangun pagi.
Mendapati menantunya sudah siang belum juga bangun pasti membuatnya jadi kesal mengingat tugas rumah tangga banyak sekali yang mesti dikerjakan. Nah, di sini perlu kebesaran hatimu untuk beradaptasi. Jangan keras kepala mempertahankan kebiasaan saat masih lajang.
Ibu mertua menuntut cucunya sudah diberi MPASI meski belum 6 bulan dengan alasan kasihan karena ia sudah lapar. Tapi, pendapat tersebut bertentangan dengan apa yang kamu pelajari, bahwa pemberian MPASI mesti menunggu bayi 6 bulan agar pencernaannya siap.
Hal tadi adalah salah satu contoh perbedaan cara mengasuh anak yang kerap jadi sumber konflik. Untuk mengatasinya, pastikan kamu dan suami harus satu frekuensi mengenai pengasuhan yang hendak diterapkan, sehingga ketika ada pendapat dari pihak lain, kendati dari keluarga sendiri yang gak sesuai bisa ditolak.
Dengan mengetahui uraian tadi harapannya kamu sudah bisa mempersiapkan dengan baik jikalau menemui permasalahan yang sama sudah gak kaget dan dapat menyikapinya dengan bijak!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.