“Kalau untuk kami ke orang tuanya ya atau ke ibunya, itu jarang sekali mengirim uang,” kata Samuel, dikutip Selasa (29/11).

“Paling sama adiknya yang masih kuliah pada saat itu mengirimkan uang saku adeknya yang masih kuliah anak saya nomor tiga, cuma itu saja,” imbuhnya.

Jika memang benar mendiang Brigadir J sering menghamburkan uang, tentu ia juga memberikan banyak uang kepada orang tuanya. Namun faktanya, Brigadir J paling banyak memberikan uang sebanyak satu sampai dua juta rupiah.

“Kalau dia pulang ke Jambi memberi sango sama adik kakaknya,” ujar Samuel.

“Ya nominalnya kan kita kurang tahu, nggak besar paling sejuta dua juta hal yang wajar. Tapi kalau dibilang ke kafe habis lima sampai lima belas juta itu udah sangat nampak itu pembohongan,” pungkasnya.

Selain itu, tudingan miring yang ditujukan pada Brigadir J juga turut ditepis oleh sang pengacara, Yonathan Baskoro. Menurutnya, kesaksian yang menyebutkan kalau kliennya sering pergi ke club malam hingga main perempuan hanyalah skenario semata.