Menu

Banyak yang Gak Tahu, Terus-terusan Chattingan Bisa Kena Sindrom Smartphone Pinky Lho Moms, Apa Itu?

05 Desember 2022 18:25 WIB
Banyak yang Gak Tahu, Terus-terusan Chattingan Bisa Kena Sindrom Smartphone Pinky Lho Moms, Apa Itu?

Ilustrasi tidur dekat ponsel. (Freepik/drobotdean)

HerStory, Jakarta —

Seiring berkembangnya teknologi, banyak orang yang kecanduan untuk chatting alias berkomunikasi lewat pesan teks. Namun, kebiasaan ini justru bisa membuat seseorang bisa mengalami sindrom smartphone pinky.

Setiap orang rata-rata menghabiskan lebih dari lima jam sehari dalam menggunakan ponsel pintar. Dalam dua tahun terakhir selama masa pandemi, tentu jumlah jam penggunaannya lebih meningkat.

Penggunaan ponsel pintar secara berlebihan bisa menyebabkan kelainan pada jari, khususnya kelingking alias pinky finger. Sebab, jari kelingking menanggung berat ponsel selama berjam-jam dan ini mengarah pada suatu kondisi yang membuat terus menekuk dan disebut sebagai sindrom smartphone pinky.

Selain itu, chatting juga menyebabkan jempol dan jari lainnya menjadi lebih sering digunakan melalui gerakan yang berulang. Dalam jangka pendek, hal ini menyebabkan hipermobilitas sendi yang lebih kecil di sekitar jari.

Ligamen di sekitar ibu jari pun sedikit demi sedikit menjadi stres. Sementara itu, untuk jangka panjang, penggunaan jari yang berlebihan menyebabkan stres berulang-ulang.

Akhirnya, dapat menyebabkan osteoartritis, karena tulang rawan di antara sendi mulai merosot. Ketika radang sendi terjadi di jari, ada kemungkinan terjadi pembentukan tulang berlebih di sekitar sendi, yang kemudian dapat menyebabkan pembesaran atau deformasi jari.

Baca Juga: Jangan Jadi Mata-mata, Ini Cara Bijak Kontrol Gadget pada Anak Remaja

Baca Juga: Kamu Tahu Gak Beauty, Kebiasaan Main Gadget Terlalu Lama Ternyata Bisa Memicu Penyakit Neuropati, Apa Itu? Simak Di Sini Ya...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Sri Handari