Menu

Masalah Sampah Plastik Makin Pelik, L’Oréal Indonesia Luncurkan Sederet Terobosan Menarik, Patut Diapresiasi!

06 Desember 2022 19:34 WIB
Masalah Sampah Plastik Makin Pelik, L’Oréal Indonesia Luncurkan Sederet Terobosan Menarik, Patut Diapresiasi!

Para pembicara di acara Konferensi Pers 'L'Oreal For The Future', di Bale Nusa, Jakarta, Selasa (6/12/2022). (Riana/HerStory)

Di kesempatan yang sama, Ujang Solihin Sidik, M.Sc., selaku Kasubdit Tata Laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, pun mengapresiasi langkah Loreal lewat komitmen L'Oréal for the Future ini.

Dikatakan Ujang, strategi percepatan L'Oréal Indonesia dalam mengatasi sampah plastik ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 83 tahun 2018 tentang penanganan sampai laut dengan target pengurangan sampah laut sebesar 70% pada 2025.

Menurutnya, limbah plastik yang dihasilkan Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun  dan 3,2 juta ton terbuang ke laut, jumlah ini akan terus bertambah jika kita tak melakukan aksi apapun.

“Untuk mencapai target tersebut, pelaporan, pengumpulan data, dan pengawalan sangatlah diperlukan agar tercipta komitmen dan kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah baik di darat maupun di laut melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat,” ujar Ujang Solihin.

Selanjutnya, Zul Martini Indrawati, selaku General Manager IPRO, mengatakan bahwa sejak Oktober 2022, L’Oréal Indonesia resmi menjadi anggota IPRO dan berfokus untuk mendaur ulang tipe plastik yang masih jarang di daur ulang di Indonesia, yaitu tipe plastik PP dan MLP (multi layered plastic). 

“Dari 66 juta ton limbah plastik kita, hanya 10% yang berhasil di daur ulang dan mayoritas tipe plastik yang banyak didaur ulang adalah tipe PET. Sementara PP dan MLP yang materinya sulit terurai justru infrastrukturnya belum terbangun sempurna dan menyebabkan nilai ekonominya rendah,” kata Marini, sapaan akrabnya.

“Di sinilah L'Oréal sebagai salah satu anggota IPRO memiliki peran strategis untuk turut membangun infrastruktur daur ulang plastik PP dan MLP agar dapat meningkatkan pasokan serta permintaan kedua tipe plastik ini di Indonesia,” lanjut Martini.

Sementara itu, Mohamad Fikri, selaku Director of Corporate Responsibility, L'Oréal Indonesia, menjelaskan, ketiga strategi L4TF juga menjadi kunci utama L’Oréal Indonesia dalam menjawab Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. P.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen dengan target pengurangan sebanyak 30% di 2029. 

Baca Juga: Wings Helat Kampanye #PilahDariSekarang ke Karyawan Demi Dukung Pengurangan Sampah Plastik, Kamu Mau Ikutan Jadi Agent of Change Gak?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan