ilustrasi ibu bekerja dan anak (Unsplash/Standsome)
Hal tersebut wajar, tapi setaknya ketika di kantor tetap pelihara hubungan baik dengan rekan kerja, contohnya saja mengurus pekerjaan mereka ketika mereka ada urusan genting. Ketika itu dilakukan maka mereka pun akan maklum dan tak ada suara-suara sumbang ketika para moms terpaksa absen untuk menghadiri acara kelulusan sekolah si kecil.
Terpaksa absen karena tiba-tiba si Kakak demam tinggi? Langsung saja bilang ke si Bos, dengan demikian ini menghindari pikiran-pikiran negatif kepada kamu. Takutnya kamu dikira sengaja menghindari pekerjaan atau hanya bermalas-malasan di rumah, tentunya miskomunikasi dengan Bos adalah sesuatu yang sangat patut dihindari.
Kesehatan mental adalah prioritas, ketika kamu terus-terusan memikirkan pekerjaan bahkan ketika sedang liburan bersama keluarga, tandanya kamu sudah mulai menjadi workaholic atau bahkan itu adalah gejala awal dari stres. Ketika ini diabaikan khawatirnya ini bisa menjadi awal mula gangguan mental. Ucapkan mantra berikut, “Aku pantas untuk istirahat.”
Ketika peran ibu dan peran sebagai karyawan terus-terusan menghantui, coba sesekali pergi ke spa atau salon untuk memanjakan diri. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu dan uang untuk melepas beban sejenak. Kalau sudah recharge energi, kamu pasti akan siap kembali menjalani realita. Semangat ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.