Erina Gudono dan Kaesang Pangarep (Instagram/erinagudono)
Setelah acara sungkeman, Erina kemudian melanjutkan acara dengan melangsungkan prosesi siraman.
Dalam acara siraman tersebut, Erina mengenakan batik Yogyakarta bermotif Nagasari dan grompol pas potong rikmo saat disiram air dari tujuh sumber tersebut.
Batik Nagasari ini diketahui melambangkan kesetiaan dan cinta luar biasa. Batik Nagasari ini menggambarkan pohon tempat dimana Dewi Shinta menunggu kedatangan Sri Rama Wijaya.
Adapun rangkaian bunga yang dikenakan oleh Erina yaitu klip melati dengan motif kawung lambang dulur papat limo pancer. Arti rangkaian bunga tersebut yaitu ketika manusia dilahirkan mulai dari rahim ibu, terdapat proses panjang yang menyertainya hidup dan hingga kembali pada Tuhan.
Setelah melaksanakan prosesi sungkeman dan siraman, Erina Gudono kemudian akan melangsungkan malam Midodareni.
Pada saat malam Midodareni ini, Erina diketahui akan mengenakan busana batik wahyu tumurun. Dimana arti dari busana batik tersebut yaitu mempelai akan berusaha memberi sebaiknya, melayani sebisa mungkin, sekuat tenaga mungkin kepada pasangannya sampai maut memisahkan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: