Beauty, di penghujung tahun 2022 ini, 20th Century Studios dengan bangga mempersembahkan 20th Century Studios’ “Avatar: The Way of Water”, sekuel dari film “Avatar” pada tahun 2009 yang legendaris dan menjadi film terlaris sepanjang masa. 

Nah, untuk merayakan perilisan 20th Century Studios’ “Avatar: The Way of Water”, Disney Indonesia pun berkolaborasi dengan talenta-talenta terbaik Indonesia untuk membawakan cerita dan karakter “Avatar: The Way of Water” lebih dekat ke para penonton.

Adapun, salah satu talent yang digaet Disney Indonesia kali adalah Alex Abbad, aktor, musisi, dan seniman Indonesia yang sudah banyak bergabung ke dalam festival seni Indonesia seperti ArtJog 2022 untuk menciptakan instalasi yang terinspirasi dari dunia laut Pandora yang juga mengusung tema pelestarian lingkungan.

Alex Abbad berfokus pada hasil karya sustainable yang ramah lingkungan. Mantan VJ MTV ini membuat karya instalasi yang menyerupai bentuk hewan laut Pandora dan makhluk Na’Vi, dengan bahan-bahan ramah lingkungan seperti botol-botol bekas dan juga jaring-jaring nelayan yang dikumpulkan dari berbagai tempat pembuangan sampah. 

“Saya sangat senang bisa diajak kolaborasi ini. Kali ini, saya membuat patung instalasi yang menyerupai ‘paus’ dunia Planet Pandora seperti di film Avatar. Patung ini dibuat dari rangkaian 1.000 botol plastik bekas. Karya ini sendiri muncul dari inspirasi cuplikan di trailer ketika salah satu karakter penduduk Na’vi (penduduk asli Pandora) bertemu dengan paus di laut,” tutur Alex Abbad, saat acara konferensi pers di Pos Bloc, Jakarta, kemarin.

Selain itu, Alex Abbad juga menggunakan teknologi soundscape untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi para pengunjung, di mana mereka bisa merasakan seperti menyelam di lautan yang luas. 

Dipaparkan Alex, karya seninya ini dikerjakan selama dua pekan dan pengerjaan instalasi dilakukan selama lima hari. 

“Kenapa saya juga pilih paus, karena mereka adalah mamalia seperti manusia namun bisa hidup di air. Sedangkan tema penting baik di film Avatar dan juga kehidupan manusia saat ini juga berkaitan dengan air. Apakah ke depan kita juga bisa mempelajari cara adaptasi, dengan persoalan sampah plastik sekarang yang dihadapi? Film Avatar mungkin semacam simbolis dan ada permasalahan real yang dihadapi alam dan manusia saat ini, terutama di lautan,” terang Alex.